Ledakan di Depan Restoran Jerman, Satu Orang Tewas

Jakarta, CNN Indonesia -- Ledakan terjadi di depan sebuah restoran di kota Ansbach, Nuremberg, Jerman pada Minggu (24/7), menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 12 lainnya. Pihak berwenang meyakini bahwa ledakan ini disengaja dan masih melakukan penelusuran lebih lanjut.

Juru bicara polisi setempat menyatakan kepada Reuters bahwa orang tewas dalam ledakan itu merupakan seorang pria yang membawa ransel. Diduga kuat pria itu merupakan pelaku peledakan yang membawa bahan peledak di dalam ranselnya. Pria tersebut juga diduga bertindak seorang diri.

Pilihan Redaksi Pelaku Teror di Munich Tak Ragu Tembaki Anak-anak Pelaku Penembakan Munich Tak Terkait ISIS Militer Jerman Latih 100 Imigran Suriah Penembakan Munich Tambah Rentetan Serangan di Eropa Remaja Pelaku Penembakan Munich Rencanakan Aksi Sejak 2015

Hingga kini belum ada informasi lebih lanjut soal identitas pelaku yang diduga tewas itu. Juru bicara polisi menambahkan bahwa tiga dari 12 korban luka kini berada dalam kondisi serius.

Pejabat setempat mengkonfirmasi kepada CNN bahwa serangan tersebut merupakan serangan bunuh diri yang dilakukan oleh warga Suriah berusia 27 tahun.

Reuters menyebutkan ledakan terjadi di depan sebuah restoran di Ansbach dan memicu evakuasi lebih dari 2.000 orang yang menghadiri festival musik "Ansbach Open", menurut keterangan polisi setempat.

"Kami berasumsi bahwa ini merupakan ledakan yang disengaja," kata juru bicara menteri dalam negeri negara bagian Bavaria, Joachim Herrmann. Herrmann sendiri tengah dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.

Kepada CNN, Herrmann menyatakan bahwa ransel pria yang tewas tersebut berisi sekrup dan paku, menguatkan indikasi serangan terencana.

Ledakan ini merupakan salah satu dari serangkaian aksi kekerasan yang melanda Jerman dalam sepekan terakhir. Di hari yang sama, seorang pengungsi Suriah 21 tahun ditangkap setelah membunuh seorang wanita hamil dan melukai dua orang lainnya di kota barat daya dari Reutlingen, dekat Stuttgart.

Pada Jumat (22/7), aksi penembakan terjadi di Munich, menewaskan sembilan orang dan dilakukan oleh seorang pria keturunan Iran-Jerman berusia 18 tahun.

Serangan itu terjadi setelah seorang pengungsi asal Pakistan meluncurkan serangan menggunakan kapak, melukai lima orang di dekat Wuerzbuerg, Jerman selatan, sebelum ditembak mati oleh polisi pada Senin (18/7).

Ansbach adalah lokasi pangkalan Angkatan Darat AS dan Combat 12 Aviation Brigade. Juru bicara pangkalan udara itu menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki informasi tentang ledakan itu.

Belum ada informasi lebih lanjut soal motif ledakan, namun polisi mencurigai ledakan ini dan sejumlah serangan lainnya terkait dengan kelompok ekstremis, seperti ISIS maupun militan lainnya.

ISIS sendiri sudah mengaku bertanggung jawab atas serangan kapak di Jerman. Kelompok militan ini ini juga mengaku bertanggung jawab atas serangan truk di Nice, Perancis, yang bertepatan dengan Bastille Day pada Kamis (14/7) yang menewaskan 84 orang. (ama)