Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS merilis video dua pelaku penyerangan gereja di Perancis yang menewaskan seorang pendeta. Video itu memperlihatkan baiat kedua pria tersebut terhadap pemimpin ISIS.
Diberitakan Reuters, video tersebut dipublikasi oleh kantor berita ISIS, Amaq, selang sehari setelah kedua pelaku menyerbu gereja di Normandia dan menggorok leher pendeta berusia 80-an pada Selasa lalu.
Dalam video itu, salah seorang pelaku yang telah diidentifikasi polisi, Adel Kermiche, duduk bersama pelaku lainnya yang mengaku bernama Abu Omar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berbaiat," kata keduanya, menyatakan sumpah setia kepada Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin ISIS. Mereka juga membawa selembar kertas bergambarkan bendera ISIS.
Sebelumnya ISIS juga telah menyatakan bahwa keduanya adalah "serdadu ISIS". Kermiche, 19, bersama dengan pelaku lainnya yang belum diidentifikasi polisi menyerbu masuk ke gereja di Saint-Etienne-du-Rouvray saat misa tengah berlangsung.
Bersenjatakan pisau, mereka menyandera beberapa jemaat gereja, termasuk pendeta Jacques Hamel dan beberapa biarawati. Hamel tewas digorok lehernya di depan altar gereja.
Kedua pelaku tewas ditembak polisi.
Kermiche bukan orang asing di kalangan intelijen Perancis. Dia pernah dua kali gagal masuk ke Suriah tahun lalu dan dalam pengawasan ketat aparat.
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan serangan itu dilakukan para "pembunuh yang pengecut."
Perancis masih berada dalam status darurat sejak serangan di Paris November tahun lalu yang menewaskan 130 orang. Sejak saat itu, Perancis mengawasi ribuan orang yang dianggap kelompok ekstremis.
(stu)