Rute Simulator Milik Pilot MH370 Mengarah ke Samudera Hindia

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2016 18:32 WIB
Simulator pesawat yang dimiliki pilot Malaysia Airlines MH370 kerap kali digunakan dengan mengarah ke wilayah yang diyakini menjadi lokasi jatuhnya pesawat.
Simulator pesawat yang dimiliki pilot Malaysia Airlines MH370 kerap kali digunakan dengan mengarah ke wilayah yang diyakini menjadi lokasi jatuhnya pesawat. (Reuters/Rob Griffith/Pool/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Simulator pesawat yang dimiliki oleh pilot Malaysia Airlines MH370 di rumahnya kerap kali digunakan dengan mengarah ke wilayah selatan Samudera Hindia. Wilayah ini merupakan wilayah yang sama dengan perkiraan lokasi jatuhnya pesawat yang membawa 239 penumpang dan awak itu.

Lembaga Australia yang bertanggung jawab atas pencarian pesawat MH370, Badan Pusat Koordinasi Bersama Australia (JACC) menyatakan bahwa data simulator itu tidak membuktikan bahwa pilot sengaja menjatuhkan pesawat Boeing 777 itu.

"Simulator penerbangan kapten MH370 menunjukkan seseorang telah mengarahkan [simulator itu] ke Samudera Hindia wilayah selatan," bunyi pernyataan JACC, dikutip dari Reuters, Kamis (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi simulator hanya menunjukkan kemungkinan perencanaan. Ini tidak mengungkapkan apa yang terjadi pada malam hilangnya pesawat, atau di mana pesawat itu berada," bunyi pernyataan itu.

Pesawat MH370 menghilang pada Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia menuju Beijing, China. Terdapat spekulasi bahwa pesawat itu diyakini jatuh ke wilayah terpencil yang diarahkan pada simulator pesawat milik sang pilot, Zaharie Ahmad Shah.

Pencarian pesawat selama sekitar dua tahun terakhir telah menghabiskan biaya sebesar AUS$180 juta. Pencarian dilakukan di area seluas 120 ribu kilometer persegi (46.332 mil persegi) di Samudera Hindia selatan.

Beberapa potongan reruntuhan pesawat terdampar di sejumlah pantai di Afrika dan telah diidentifikasi positif berasal dari MH370. Meski demikian, puing-puing tersebut tak juga mampu memberi penjelasan soal hilangnya pesawat ini.

Banyak spekulasi yang beredar terkait insiden MH370, terutama soal apakah sang pilot masih mengendalikan pesawat ketika menghilang dari radar atau dugaan pesawat ini dibajak. Para penyidik juga menyakini bahwa seseorang sengaja mematikan transponder pesawat sebelum mengalihkannya ribuan kilometer dari rute semula.

Penyidik Malaysia menyatakan pada 2015 bahwa tidak ada hal yang mencurigakan di dalam catatan keuangan, medis maupun kepribadian sang pilot dan para awak. (ama/den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER