Jakarta, CNN Indonesia -- ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan oleh seorang pria bersenjatakan parang terhadap dua polisi Belgia di Kota Charleroi.
Beberapa saat sebelum klaim yang dilansir oleh kantor berita ISIS,
Amaq, pihak berwenang Belgia mengidentifikasi penyerang sebagai K.B, berkewarganegaraan Aljazair yang telah tinggal di Belgia sejak 2012. Ia disebut kemungkinan telah terinspirasi melakukan serangan bermotif terorisme.
Penyerang sempat berteriak “Allahu Akbar!” ketika menyerang pada Sabtu lalu. Ia tewas ditembak oleh polisi, sementara polisi yang diserang sudah dalam kondisi stabil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga: Penyerang Polisi Belgia Sempat Berteriak 'Allahu Akbar'“Ada indikasi bahwa serangan bisa saja terinspirasi motif teroris,” kata kejaksaan dalam pernyataan. “Ia diketahui polisi karena tindakan kriminal, bukan terorisme.”
Setelah penyerangan, aparat memeriksa dua rumah di Charleroi, namun tidak membei detail lebih lanjut.
Belgia secara umum saat ini masih berada dalam status keamanan level ketiga, satu tingkat di bawah yang paling tinggi yakni level empat.
Maret lalu, ISIS mengklaim serangan bom di bandara Brussels dan stasiun kereta api, yang menewaskan 32 orang.
(stu)