Jakarta, CNN Indonesia -- Putra gembong narkoba Meksiko Joaquin “El Chapo” Guzman, Jesus Alfredo Guzman, dibebaskan setelah ia dilaporkan diculik pekan lalu.
CNN melansir, seorang pejabat senior Meksiko mengonfirmasi Alfredo, 29, yang diculik bersama lima orang lain oleh pria bersenjata saat ini sudah berada di Sinaloa, Meksiko.
Pada 15 Agustus, tujuh pria bersenjata menyerbu sebuah restoran di Puerto Vallart, sebuah resor di pinggir pantai. Mereka memisahkan pengunjung restoran ke dalam kelompok pria dan perempuan, lalu pergi membawa sandera, termasuk putra El Chapo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang menduga kartel Jalisco New Generation, rival kartel Sinaloa milik El Chapo, yang berada di balik penculikan.
Alfredo sendiri, bersama saudaranya Ivan Archivaldo Guzman dan saudara laki-laki dari ibu berbeda, Ovidio Guzman Lopez, kini diduga meneruskan peranan ayah mereka mengurusi kartel Sinaloa.
“Penculikan ini adalah “perkembangan penting karena ini berdampak pada struktur kekuasaan di kartel Sinaloa. Anaknya diduga menjadi bagian dari kepemimpinan baru,” kata seorang anggota parlemen Meksiko kepada
CNN, merujuk pada Alfredo.
Namun, menurut sumber lain yang dekat dengan penyelidikan ini, Alfredo tak terlalu serius mengurusi Sinaloa, dan “lengah” sehingga penculikan itu bisa terjadi.
“[Ia] terus berpesta,” kata sumber itu.
Alfredo merupakan anak bungsu El Chapo dari perkawinan pertamanya. Kakak tertuanya, Ivan, pernah dipenjara di Meksiko pada 2005 namun dibebeaskan tiga tahun kemudian karena bukti yang tak memadai.
Sementara itu, El Chapo saat ini mendekam di penjara Juarez, Meksiko, dan sedang diupayakan untuk diekstradisi ke Amerika Serikat.
El Chapo kabur tahun lalu setelah kabur dari penjara keamanan tingkat tinggi melalui terowongan. Enam bulan kemudian, Guzman tertangkap pada Januari 2016 setelah melakukan wawancara dengan
aktor Sean Penn untuk majalah Rolling Stones. (stu)