Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata India, Mahesh Sharma, menganjurkan kepada para turis yang datang ke negaranya untuk tidak memakai rok demi keselamatan mereka.
Sharma mengatakan bahwa anjuran tersebut akan tercantum dalam satu paket imbauan yang diberikan bagi setiap turis saat baru sampai di India.
"Ada kartu yang merinci hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan dan tidak. Hal-hal mendasar, seperti, 'Jangan pergi keluar sendirian pada malam hari,' 'Jangan memakai rok,'" ujar Sharma seperti dikutip
CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpar ini kemudian menjelaskan bahwa imbauan ini dirilis demi kebaikan para turis dan bukan berarti ia melarang pemakaian rok.
Diberitakan
CNN, reputasi India selama ini memang tercoreng karena rangkaian kekerasan seksual di negaranya.
Guna menangani masalah tersebut, pemerintah India bahkan sudah mengamandemen hukum untuk memperluas definisi pemerkosaan hingga memasukkan segala jenis penetrasi.
Amandemen ini juga mencakup hukuman berat bukan hanya untuk pemerkosaan, tapi juga pelecehan seksual, campur tangan urusan orang lain, dan menguntit seseorang.
Namun, kasus kekerasan seksual di India tetap saja tinggi. Semua hal ini membuat publik bertanya-tanya ihwal kesigapan pemerintah India dalam melindungi perempuan.
Lebih jauh, India memang dianggap masih cacat dalam memproses bukan hanya kekerasan seksual, tapi semua jenis kejahatan. India tak memiliki cukup laboratorium forensik, rasio jumlah polisi dan penduduk paling buruk di dunia.
Selain itu, jumlah pengacara di India juga terpaut jauh dari banyaknya hakim yang dibutuhkan untuk memproses satu kasus.
(den)