Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Denmark mengusulkan rancangan kebijakan yang akan memungkinkan polisi untuk menolak para pencari suaka di perbatasan di saat krisis pengungsi seperti yang terjadi pada 2015 lalu.
Sejak gelombang ribuan imigran memasuki benua Eropa tahun lalu, Denmark sudah menerapkan kebijakan imigrasi yang sangat ketat, membuat imigran sulit memasuki negara ini. Denmark menerapkan penjagaan yang ketat di perbatasan dan mengadopsi "kebijakan perhiasan", peraturan kontroversial yang memungkinkan polisi menyita barang berharga para pengungsi yang dianggap mampu dan tak seharusnya mencari suaka.
Pemerintah berusaha untuk menciptakan kekuatan hukum untuk menolak pencari suaka di perbatasan untuk mencegah terulangnya krisis pengungsi di September tahun lalu ,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Imigrasi, Integrasi dan Perumahan Denmark mengumumkan bahwa pemerintah tengah berupaya mencari kekuatan untuk agar polisi dapat menolak para pencari suaka secara langsung di wilayah perbatasan, agar krisis pengungsi tak kembali terulang.
"Aliran pengungsi masih dapat dikendalikan, namun kita tidak bisa bersantai. Tekanan terhadap Eropa dan Denmark dapat meningkat lagi," bunyi laporan Kementerian Imigrasi, Integrasi dan Perumahan.
Akibat ketatnya peraturan imigrasi di Denmark, aplikasi pengajuan suaka di negara ini menurun drastis menjadi 5.305 pengajuan dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Jumlah ini merupakan penurunan dari 21.300 aplikasi yang diajukan sepanjang tahun 2015.
Pemerintah Denmark juga berhadap ekstradisi para pengungsi yang suakanya ditolak dapat dilakukan dengan lebih cepat. Selain itu, standar yang akan menentukan imigran mendapat bantuan dari pemerintah ditingkatkan.
Swedia potong subsidiSelain Denmark, pemerintah Swedia yang berhaluan kiri-tengah Swedia pada Selasa (30/8) mengumumkan akan memotong dana subsidi yang diberikan kepada pemerintah daerah untuk membantu pembangunan pusat penampungan pencari suaka anak dan remaja yang tiba di negara itu tanpa orang tua mereka.
"Tahun lalu, Swedia menampung sekitar 40 persen dari semua pengungsi anak yang tiba di Uni Eropa tanpa pendamping. Itu merupakan alokasi yang tidak berkelanjutan," kata Menteri Integrasi Ylva Johansson.
Kebijakan pemotongan subsidi sebesar 1.350 krona Swedia, atau sekitar Rp2,1 juta per hari akan mulai diberlakukan pada pertengahan tahun depan. Kebijakan ini diperkirakan akan membuat negara itu berhemat sekitar 7 miliar kron Swedia, atau sekitar Rp10,9 triliun per tahun mulai 2018.