Jakarta, CNN Indonesia -- Filipina mengonfirmasi kasus pertama virus Zika di negaranya tahun ini pada seorang perempuan berusia 45 tahun yang tinggal di Kota Iloilo.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Filipina, Eric Tayag, mengatakan bahwa perempuan itu tidak dalam keadaan hamil dan kini dalam masa pemulihan di rumahnya.
Seperti diberitakan
Reuters, Tayag menyatakan bahwa wanita itu "kemungkinan besar" terjangkit virus Zika dari dalam negeri karena ia tak bepergian ke luar negeri selama dua pekan belakangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kasus dalam negeri ini, Kemenkes Filipina pun memperkirakan akan ada lebih banyak kasus serupa.
Filipina sendiri pertama kali mengonfirmasi kasus Zika di negaranya pada 2012 lalu, yaitu pada seorang remaja pria di Pulau Cebu. Setelah itu, ada empat kasus lainnya pada warga asing.
Virus Zika pertama kali merebak luas di sebagian Amerika Latin dan Karibia dengan Brasil yang terkena dampak paling banyak. Namun kini, Zika juga mulai merebak di Asia.
Pada tahun ini, Singapura diterjang oleh ratusan kasus orang terjangkit virus Zika. Hingga Senin (5/9), sudah tercatat 258 kasus Zika, salah satunya menyerang warga negara Indonesia yang kini sudah mulai pulih.
Zika merupakan virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Virus ini berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan mikrosefalus atau ukuran kepala dan otak kecil pada anak yang dikandungnya. Tak hanya itu, virus ini juga dapat menyebabkan beberapa kelainan otak lainnya.
Pada orang dewasa, Zika juga dapat berkairan dengan sindrom neurologis langka yang dikenal dengan nama Guillain-Barre, juga kelainan syaraf lainnya.
Virus Zika ini mirip dengan demam berdarah dan chikungunya. Gejalanya meliputi demam, mata merah, dan ruam. Namun hingga kini, belum ditemukan vaksin untuk mengatasi infeksi virus ini.
(den)