Presiden Baru Brasil Disoraki dan Dicemooh Warga

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2016 20:38 WIB
Pengunjuk rasa mengolok presiden baru Brasil saat ia ikut serta dalam perayaan hari kemerdekaan di Brasilia dan upacara pembukaan Paralympics di Rio de Janeiro.
Temer dilantik menjadi presiden sementara pada 31 Agustus lalu untuk menggantikan Dilma Roussef yang dimakzulkan oleh Senat Brasil. (Reuters/Ueslei Marcelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengunjuk rasa mengolok Presiden Brasil, Michel Temer, saat ia ikut serta dalam parade perayaan hari kemerdekaan di Brasilia dan upacara pembukaan Paralympics di Rio de Janeiro pada Rabu (7/9).

Kedua acara ini merupakan rangkaian acara resmi pertama Temer setelah dilantik menjadi presiden sementara pada 31 Agustus lalu untuk menggantikan Dilma Roussef yang dimakzulkan oleh Senat Brasil.

Para pengunjuk rasa dalam kedua acara tersebut dan puluhan orang lainnya di sejumlah ibu kota negara bagian Brasil itu meneriakan beberapa slogan, seperti "Temer Turun" dan "Perampas."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Reuters, kepolisian Brasilia memperkirakan jumlah pengunjuk rasa di ibu kota negara itu mencapai 600 orang, lebih sedikit ketimbang massa yang menuntut pemakzulan pemerintahan Roussef.

Kepemimpinanan Rousseff ditangguhkan setelah Senat Brasil menyetujui sidang pemakzulan terhadap wanita yang memimpin Brasil sejak 2011 itu. Rousseff akan diadili atas tuduhan korupsi dan penggelapan dana yang mewarnai pemerintahannya.

Temer kini harus memimpin negara yang mencoba bangkit dari resesi ekonomi parah. Meskipun pemerintahan baru ini langsung diguncang isu skandal korupsi pada pekan lalu, indeks harga saham Brasil naik hampir 3 persen sejak pemakzulan Rousseff.

Pemerintahan Temer pun diperkirakan bakal melakukan pemulihan ekonomi di Brasil yang sedang mengalami resesi terparah selama 80 tahun belakangan. Namun, para pengamat ekonomi tak memprediksi adanya perubahan besar dalam jangka 12 bulan ke depan.

Para investor berharap Temer dapat menerapkan reformasi sulit dan tak populer, terutama untuk memperbaiki sistem pensiun, kode pajak yang memberatkan, dan hukum pekerja tak fleksibel. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER