Datangkan Donald Trump, Menteri Keuangan Meksiko Dipecat
Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2016 18:48 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto memecat Luis Videgaray sebagai Menteri keuangan meksiko pada Rabu (7/9) usai kunjungan Donald Trump yang menuai kritikan. (Reuters/Henry Romero)
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto memecat Luis Videgaray sebagai Menteri keuangan Meksiko pada Rabu (7/9) usai kunjungan Donald Trump yang menuai kritikan.
Diberitakan Reuters, Videgaray ditengarai sebagai penggagas undangan Meksiko untuk Trump. Kunjungan calon presiden AS dari Partai Republik itu dikritik karena pemerintahan Nieto dianggap terlalu lemah terhadap penghina rakyat Meksiko.
Videgaray akan digantikan oleh Menteri keuangan sebelumnya Jose Antonio Meade.
Pernyataan Trump selama berkampanye sebagai calon Presiden AS tak jarang menuai amarah Meksiko. Trump mengatakan bahwa pendatang asal Meksiko adalah pemerkosa dan penjahat, dan dia bersumpah akan membangun dinding tinggi di perbatasan.
Trump bahkan menegaskan dinding itu akan dibangun atas biaya dari Meksiko, klaim yang ditolak Nieto.
Hubungan peno Nieto dan Videgaray terbilang dekat. Videgaray turut serta dalam tim kampanye dalam pemilu Meksiko. Videgaray dianggap sebagai menteri kabinet pemerintahan Nieto yang paling berpengaruh pada kebijakan energi, telekomunikasi, serta reformasi pajak dan pendidikan.
Keduanya sempat terlibat dalam skandal konflik-kepentingan pada akhir 2014, setelah Isteri Nieto dan Videgaray ditemukan telah mengakuisisi properti dari kontraktor utama pemerintah.
Pertumbuhan ekonomi negara yang lamban dan meningkatnya tensi antara anggota kabinet pemerintahan membuat kedudukan politis Peno Nieto terbilang menurun.
Politisi partai oposisi sayap kiri Revolusi Demokratik Agustin Barrios Gomez menyatakan, Kunjungan Trump semakin mempersulit kedudukan Nieto sebagai orang nomor satu di Meksiko.
"(Kunjungan Trump ke Meksiko) menjadi kegagalan (Peno Nito) yang memperlihatkan bahwa dia tidak lagi memiliki kredibilitas melakukan pekerjaanya sekarang (sebagai Presiden)," kata Gomez seperti dikutip Reuters pada Rabu (7/9) kemarin.
Gomez juga mendorong pemerintah untuk bisa melawan trump jika telah mengancam kepentingan Meksiko.
Di sisi lain, Diplomat senior mengatakan, peran Videgaray dalam kunjungan calon Presiden AS ini dilatarbelakangi dengan harapan Trump mau mempertimbangkan kembali pernyataan-pernyataan kampanyenya yang provokatif dan memecah-belah.
Nyatanya, kunjungan Trump ke Meksiko tidak berdampak banyak. Beberapa jam setelah kunjungannya ke Meksiko, Trump malah menyatakan kepada publik Arizona bahwa Meksiko hendak membayar pembangunan tembok pembatas AS-Meksiko, dan langsung dibantah oleh Nieto.
Trump merespons pencopotan Videgaray dengan menyatakan bahwa langkah itu memperlihatkan seberapa besar pengaruh AS di meksiko.
"Publik bisa melihat apa yang terjadi. Kunjungan ke Meksiko mengisyaratkan kedudukan AS. Warga AS telah disakiti oleh Meksiko, lihat saja orang-orang yang mengatur (Kunjungan) telah dipaksa keluar dari pemerintah," ujar Trump.