Jakarta, CNN Indonesia -- Melania Trump menggugat media
Daily Mail Online dan seorang blogger terkait berita yang menyebutkan bahwa ia pernah bekerja sebagai wanita pendamping.
Bulan lalu,
Daily Mail mengutip laporan sebuah majalah Slovenia yang menyatakan bahwa agen model yang pernah menaungi istri Donald Trump itu di New York pada 1990-an, juga menyediakan jasa wanita pendamping untuk klien kaya raya, yang sekaligus memberi layanan seks.
Melania merespons pada 22 Agustus lalu dengan mengatakan bahwa ia akan mengambil tindakan hukum terhadap media asal Inggris itu.
"Para tergugat membuat beberapa pernyataan soal Nyonya Trump yang 100 persen salah dan sangat merusak reputasi pribadi dan profesionalnya," kata pengacara Melania, Charles Harder.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gugatan Melania Trump diajukan pada Kamis (1/9), di pengadilan Montgomery County, Maryland.
"Tergugat menyiarkan kebohongan mereka kepada jutaan orang di seluruh AS dan dunia—tanpa dasar kebenaran apa pun. Kebohongan mereka termasuk, di antaranya, bahwa Nyonya Trump merupakan seorang '
escort' (wanita pendamping) pada 1990-an sebelum ia bertemu suaminya," ujar Harder dalam pernyataan, dikutip dari
CNN.
"Aksi tergugat sangat mengerikan, berbahaya dan merusak bagi Nyonya Tryump sehingga kerusakan yang diakibatkan olehnya diestimasi US$150 juta [Rp1,9 triliun]," tambahnya.
Berita
Daily Mail itu lalu kembali disebarkan oleh banyak media lain, termasuk seorang blogger AS asal Maryland, Webster Griffin Tarpley. Gugatan menuduh Tarpley mempublikasikan “pernyataan palsu dan fitnah” soal Melania Trump, termasuk yang mengatakan bahwa mantan model itu pernah menderita depresi parah.
Beberapa jam setelah gugatan itu pada Kamis,
Daily Mail menarik beritanya.
"Artikel itu…tidak berniat untuk menyatakan atau mengesankan bahwa tuduhan-tuduhan itu benar, tidak pula berniat untuk menyatakan atau mengesankan bahwa Nyonya Trump pernah bekerja sebagai seorang '
escort' (wanita pendamping) atau berada di 'bisnis seks'," ujar
Daily Mail dalam pernyataan. "Sebaliknya, artikel harian The Daily Mail menyatakan bahwa tidak ada yang mendukung tuduhan itu, dan artikel memberikan sangkalan kuat dari juru bicara Nyonya Trump dan dari [Paolo] Zampolli," perwakilan dari agen model tersebut.
Pada Kamis malam, Harder mengatakan mereka akan tetap meneruskan gugatan atas
Daily Mail meski harian itu telah menarik berita mereka.
(stu)