China Menentang Sanksi Sepihak terhadap Korut

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 13:28 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan bahwa China menentang sanksi unilateral terhadap Korea Utara, yang menurutnya tak membantu meredakan ketegangan.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan bahwa China menentang sanksi unilateral terhadap Korea Utara, yang menurutnya tak membantu meredakan ketegangan. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan bahwa China menentang sanksi unilateral terhadap Korea Utara yang diusulkan oleh Amerika Serikat dan Jepang. Wang berdalih sanksi sepihak tersebut tidak akan membantu menghentikan ketegangan di kawasan akibat ancaman nuklir Korut.

Meski begitu, Wang menyatakan kepada Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida pada Rabu (14/9) bahwa China menentang uji coba nuklir, dan bersedia bekerja sama dengan negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk "merumuskan respons yang diperlukan untuk mengantisipasi perubahan situasi di semenanjung [Korea]."

"Dengan semua pihak terfokus untuk menggunakan jalur kekuasaan Dewan Keamanan [PBB], China menentang sanksi sepihak yang tidak membantu untuk menyelesaikan masalah ini," bunyi pernyataan dari Wang yang dirilis Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Reuters. Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana penjatuhan sanksi unilateral terhadap Korut pertama kali terungkap ketika utusan khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim bertemu dengan sejumlah pejabat Jepang pada Minggu, dan menyatakan AS mungkin akan menjatuhkan sanksi sepihak kepara Korut atas peluncuran uji coba nuklirnya yang pekan lalu. Ini merupakan uji coba nuklir kelima yang diluncurkan Korut, dan yang terbesar hingga saat ini.

China merupakan sekutu dan mitra dagang terpenting bagi Korea Utara. China mengaku geram atas langkah Korut itu, namun belum secara langsung menentukan sikap, apakah akan mendukung rencana penjatuhan sanksi yang lebih keras terhadap negara pimpinan Kim Jong Un ini atau tidak.

China sebelumnya menyatakan bahwa sanksi bukanlah jawaban dari ketegangan yang meningkat di kawasan, dan menyerukan semua pihak untuk untuk kembali ke jalur perundingan.

Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan bahwa Kishida menilai uji coba nuklir itu adalah langkah Korut yang tak dapat dimaafkan dan merupakan ancaman terbesar langsung terhadap keamanan Jepang. Kishida juga meminta China memberikan respon yang konstruktif sebagai negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER