Menlu Kirim Tim ke Manila Jelang Kepulangan 700 Jemaah Haji

Ike Agestu | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 20:50 WIB
Menlu RI Retno Marsudi mengirimkan tim khusus ke Manila menjelang kepulangan 700 jemaah haji asal Indonesia yang berangkat dengan paspor Filipina.
Menlu RI Retno Marsudi mengirimkan tim khusus ke Manila menjelang kepulangan 700 jemaah haji asal Indonesia yang berangkat dengan paspor Filipina. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengirimkan tim khusus ke Manila untuk mengantisipasi kembalinya jemaah asal Indonesia yang berangkat haji dengan menggunakan paspor Filipina.

Sebelumnya, sekitar 700 WNI terdeteksi menggunakan paspor Filipina untuk menunaikan ibadah haji.

Menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (15/9), tim utusan Retno dipimpin oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, yang akan bekerja sama dengan otoritas terkait di Filipina.
Pemerintah Filipina sendiri, menurut rilis Kemlu, melihat indikasi adanya ratusan warga negara asing yang melaksanakan haji dengan paspor Filipina yang diperoleh secara ilegal. Selain dari Indonesia, diduga kuat para jemaah haji tersebut juga berasal dari Malaysia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka diperkirakan akan kembali lagi ke Manila pada periode 18-30 September mendatang. Menurut sumber Kemlu, jumlah jamaah haji Filipina yang akan kembali ke Manila pada periode 19 September-1 Oktober sekitar 7052 orang, dan di antaranya, adalah 700 WNI.

“Pada pemulangan tanggal 19 diperkirakan akan tiba sebanyak 1049. Diindikasikan di situ ada warga negara asing. Tapi sejauh ini dari jumlah yang datang pada hari pertama tersebut kita belum tahu ada berapa WNI dan berapa warga negara Malaysia,” ujar Iqbal dalam keterangan pers.
Pada Kamis kemarin, tim utusan Kemlu disebut telah melakukan pertemuan marathon dengan satgas yang dibentuk pemerintah Filipina terkait dengan penanganan kembalinya jemaah haji. Dari pertemuan disepakati alur penanganan jemaah setibanya di Manila. Diharapkan dengan alur yang disepakati, para jamaah haji dapat dideportasi ke tanah air secepat mungkin.

“Selain dari unsur Kemlu dan KBRI, tim pemerintah Indonesia juga akan terdiri dari unsur Kemhukham (Imigrasi), Polri dan Kemenag. Sementara itu untuk penanganan di dalam negeri Kemlu juga telah mengkoordinasikan keterlibatan pemerintah-pemerintah daerah terkait,” bunyi keterangan Kemlu.

Sementara itu, Retno terus melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay untuk memastikan proses tersebut dapat ditangani dengan baik.

Tim Indonesia, dalam pertemuan dengan pihak terkait Filipina, juga menekankan kembali pandangan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte bahwa para jamaah haji tersebut adalah korban. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER