Di Mimbar PBB, Presiden Iran Tuding AS Ingkar Janji

Denny Armandhanu/AFP | CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2016 15:39 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani menuding Amerika Serikat telah ingkar janji terkait kesepakatan nuklir yang diimplementasikan awal tahun ini.
Presiden Iran Hassan Rouhani menuding Amerika Serikat telah ingkar janji terkait kesepakatan nuklir yang diimplementasikan awal tahun ini. (Reuters/Lucas Jackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Iran Hassan Rouhani menuding Amerika Serikat telah ingkar janji terkait kesepakatan nuklir. Menurut Rouhani, AS tidak memenuhi beberapa aspek penting dalam kesepakatan tersebut.

Dikutip AFP, hal ini disampaikan Rouhani dalam mimbar Majelis Umum PBB dan konferensi pers setelahnya pada Kamis (22/9) di New York, Amerika Serikat.

"Tidak dipenuhinya JCPOA oleh Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir adalah pendekatan yang cacat dan harus diperbaiki segera," kata Rouhani, JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Gabungan) adalah nama kesepakatan nuklir Iran pada 18 Oktober tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepakatan antara Iran dengan AS, Perancis, China, inggris dan Jerman atau P5+1 berlaku pada Januari lalu. Iran sepakat menghentikan sebagian program nuklir mereka dengan ganjaran pencabutan sanksi Barat.

Pengamat mengatakan Iran telah memenuhi komitmennya dalam perjanjian tersebut, sementara pemerintah Teheran menuding Washington terus menghambat mereka di sistem perbankan global. Akibatnya, Iran tidak juga menangguk keuntungan finansial dari pencabutan sanksi.

Rouhani mengaku perjanjian nuklir memang meningkatkan nilai ekspor minyak mereka, namun di sektor lainnya perbankan internasional masih enggan berurusan dengan Iran karena takut dijatuhi hukuman oleh Kementerian Keuangan AS.

"Mereka takut, mereka cemas berhadapan dengan bank-bank besar karena diancam tindakan oleh Kemenkeu AS. Ini hal yang kami tolak," kata Rouhani dalam konferensi pers.

Rouhani mengatakan AS bersalah telah menunda, tidak transparan dan gagal mewujudkan komitmen. Hal ini, lanjut dia, tidak terjadi dengan negara lain yang berurusan dengan Iran, hanya AS.

Pemerintah AS dalam pernyataannya membantah telah melanggar janji dalam kesepakatan nuklir.

"AS telah dan akan terus mengimplementasikan komitmen dalam kesepakatan dengan niat baik dan tanpa kecuali," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri AS. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER