Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump mengancam akan mengundang seorang perempuan yang pernah memiliki hubungan asmara dengan Bill Clinton dalam debat pertama calon presiden AS pada Senin malam (26/9) waktu setempat.
Trump lewat akun Twitter-nya mengancam akan membawa Gennifer Flowers, mantan kekasih Clinton di era 1970-an ke acara debat.
“Jika pemabuk Mark Cuban yang gagal terkenal dalam Benefactor ingin duduk di kursi depan, mungkin saya akan membuat Gennifer Flowers duduk di sampingnya!” cuit Trump pada Minggu (25/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mark Cuban sendiri merupakan seorang pengusaha yang secara publik kerap mengkritik Donald Trump, beberapa kali soal Trump yang tidak merilis pajaknya. Ia pernah membuat serial televisi
reality show “Benefactor”, sama seperti Trump dalam “The Apprentice.” Namun Beneactor tak berhasil dari segi
rating, lalu dihentikan bahkan sebelum satu musim selesai.
“Trump membuat saya takut,” kata Cuban setelah mengumumkan dukungannya bagi Hillary Clinton, seperti dikutip
the Independent. “Donald, sejujurnya, saya sangat berharap dia bisa menjadi sesuatu yang berbeda, yakni seorang pengusaha, saya kira ada kesempatan di sana.”
Seorang ajudan Hillary mengatakan bahwa Cuban diundang untuk duduk di kursi depan acara debat pertama karena telah memberikan dukungan untuk pencalonan Hillary.
Setelah pernyataan Trump, Flowers dalam media sosial yang sama bahwa ia akan hadir dalam debat.
“Hai Donald. Kau tahu saya di pihak mu dan tentu akan ada di debat!” cuit Flowers. Nama Flowers sendiri mulai terkenal ketika kampanye presiden Bill Clinton pada 1992, setelah ia mengaku memiliki hubungan dengan suami Hillary itu selama 12 tahun.
Meski begitu, manajer kampanye Trump mengatakan bahwa mereka tak menginginkan Flowers hadir dalam debat.
“Kami belum mengundangnya secara formal, dan kami tidak berharap ia berada di sana sebagai tamu dari kampanye Trump,” kata manajer Trump Kellyanne Conway kepada
CNN.
[Gambas:Video CNN] (stu)