Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 33 orang di dinyatakan hilang setelah longsor akibat Topan Megi yang menyapu desa-desa di timur China pada Rabu (28/9). Sehari kemudian, regu penyelamat pun menyisir reruntuhan bangunan.
Kantor berita China,
Xinhua, melaporkan bahwa Topan Megi tersebut memicu terjadinya longsor di Desa Sucun dan Baofeng di Provinsi Zhejiang sekitar pukul 17.30.
Cuplikan gambar dari media lokal memperlihatkan arus air deras dan bebatuan bergulir dari atas gunung menuju rumah-rumah di pedesaan di bawahnya. Para penduduk pun mulai berteriak ketakutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat longsor ini, dua puluh rumah di Baofeng hancur dan 17 lainnya terkubur 40 ribu meter kubik puing.
Pemerintah sendiri sudah mengevakuasi 1.500 warga dan mengerahkan 1.200 personel penyelamat dengan pompa dan ekskavator ke lokasi bencana.
Namun, derasnya arus banjir menghambat upaya mereka. Beberapa longsor kecil pun diperkirakan masih akan terjadi.
"Tugas kami sekarang adalah menyelamatkan orang, terutama yang masih hidup, dan pada waktu yang sama juga mencegah terjadinya bencana lanjutan," ujar kepala Pasukan Bersenjata Suichang seperti dikutip
AFP.
Sementara itu, tim penyelamat juga diguyur hujan lebat saat melakukan misi di Desa Sucun sehari setelah topan Megi yang membawa angin berkecepatan 120 kilometer perjam menghantam wilayah itu.
Topan itu juga membawa bencana ke daerah-daerah lain di Jepang. Di Provinsi Fujian, topan itu membawa hujan berintensitas lebih dari 30 sentimeter dan menewaskan satu orang.
Beberapa foto yang dilansir kantor penyiaran negara juga menunjukkan sejumlah mobil di tempat parkir terendam air hingga setinggi kaca jendelanya.
Sebelum tiba di China, Taiwan itu terlebih dulu menyapu Taiwan, menyebabkan beberapa kerusakan dan menewaskan setidaknya tujuh orang.
Topan itu diperkirakan menyebabkan kerugian negara hingga 1,31 miliar dolar Taiwan atau setara Rp541,7 juta.
Tak hanya itu, topan Megi juga menyebabkan kerusakan agrikultur dan lebih dari empat juta rumah tak mendapatkan aliran listrik. Hingga Kamis ini, masih ada sekitar 170 ribu rumah yang masih tak dialiri listrik.
(den)