Duterte Minta Maaf kepada Masyarakat Yahudi

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2016 03:24 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta maaf kepada masyarakat Yahudi atas pidato yang dianggap membandingkan dirinya dengan Adolf Hitler.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (CNN Indonesia/REUTERS/Erik De Castro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta maaf kepada masyarakat Yahudi atas pidato yang dianggap membandingkan dirinya dengan Adolf Hitler.

Duterte mengatakan, pidato itu tidak dimaksudkan untuk menyerang masyarakat Yahudi, melainkan untuk menanggapi mereka yang mengkritisi langkahnya memerangi narkoba.

“Saya ingin menjelaskan bahwa tak ada niatan saya untuk menghina kenangan terbunuhnya 6 juta orang Yahudi,” katanya dalam sebuah siaran televisi, seperti dikutip Reuters, Minggu (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya ingin meminta maaf yang mendalam pada komunitas Yahudi, tidak ada niatan saya, tapi masalahnya sebenarnya adalah, saya dikritisi menggunakan Hitler sebagai pembanding,” kata dia lagi.
Sejak tindakan keras diterapkan pemerintahan Duterte terhadap bandar dan pecandu narkoba, sudah lebih dari 3100 orang yang tewas.

Presiden Duterte sendiri sudah diberikan julukan “The Punisher” atas sikap tegasnya terhadap penjahat narkoba. Pada pidatonya yang kontroversial pada Jumat (30/9), Duterte mengatakan dirinya sudah digambarkan orang sebagai sepupunya Hitler.

“Saya akan dengan senang hati menumpas 3 juta pecandu dan pengedar narkoba di Filipina,” katanya.
(ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER