Usai Cuci Darah, Kondisi Kesehatan Raja Thailand Tak Stabil

Riva Dessthania Suastha & Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2016 12:46 WIB
Kondisi Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, 88, terus menurun selama beberapa tahun terakhir.
Kondisi Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, 88, terus menurun selama beberapa tahun terakhir. (Reuters/Chaiwat Subprasom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, dilaporkan dalam kondisi tidak stabil usai menjalani perawatan hemodialisis atau cuci darah. Kesehatan raja yang paling lama menjabat di dunia ini dipantau dengan ketat, karena dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap situasi politik di negara yang dikuasai pemerintahan junta militer ini.

Kondisi Raja Bhumibol, 88, terus menurun selama beberapa tahun terakhir. Hampir sepanjang tahun lalu, Bhumibol dirawat di Rumah Sakit Siriraj di Bangkok, salah satunya akibat pembengkakan paru-paru dan kontraksi otot jantung.

Raja yang sangat dihormati di Thailand ini terakhir kali tampil di depan publik pada 11 Januari lalu ketika ia mengunjungi istananya selama beberapa jam di Bangkok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecemasan atas kondisi kesehatan raja dan tokoh penerusnya turut mewarnai perpecahan politik di Thailand yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, termasuk dua kudeta militer dan puluhan demonstrasi yang berujung kerusuhan.

Kesehatan Bhumibol yang tak stabil dipublikasikan melalui pernyataan resmi dari pihak istana pada Minggu (9/10), dikutip dari Reuters. Ini merupakan pernyataan kedua dari istana, setelah pada 1 Oktober lalu mengumumkan bahwa sang raja telah pulih dari infeksi pernapasan.

Pihak istana memaparkan raja Bhumibol menjalani perawatan hemodialisis untuk membersihkan darah dari racun, garam dan cairan ekstra, yang kerap kali menyebabkan tekanan darahnya menurun.

"Dokter memberinya obat dan menempatkan dia di ruangan ventilator agar tekanan darahnya kembali normal," ujar pihak istana.  

"Kondisinya belum stabil," kata istana, sembari menyatakan bahwa kondisi sang raja akan terus dipantau.

Bhumibol Adulyadej, merupakan raja kesembilan dari Dinasti Chakri. Bhumibol memerintah kerajaan sejak Juni 1946. Ia merupakan kepala pemerintah sekaligus raja dengan masa terpanjang yakni sekitar 70 tahun.

Pada tahun 2008 hingga 2013, Majalah Forbes menyatakan Bhumibol termasuk dalam bangsawan terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$30 miliar pada 2010.

Berita tentang keluarga kerajaan dikendalikan dengan ketat di Thailand, negara yang masih menerapkan hukum lese majeste, atau hukum yang melindungi para bangsawan dari pencemaran nama baik, penghinaan atau ancaman.

Mengkritik keluarga kerajaan tidak hanya dianggap tabu tapi juga melawan hukum dan diancam penjara dengan waktu yang lama. Ia memerintahkan masyarakatnya untuk menghormatinya dengan memasang gambar dan foto-fotonya pada toko-toko, restoran, dan rumah warga. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER