Ketua Gerakan Bersih Malaysia Laporkan Ancaman Pembunuhan

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2016 21:08 WIB
Maria Chin Abdullah melaporkan ancaman pembunuhan yang menargetkan dirinya dan keluarganya dari seorang individu anonim kepada kepolisian Malaysia.
Maria Chin Abdullah (kiri) melaporkan ancaman pembunuhan yang menargetkan dirinya dan keluarganya dari seorang individu anonim kepada kepolisian Malaysia. (Reuters/dgar Su)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua gerakan Bersih, Maria Chin Abdullah, melaporkan ancaman pembunuhan yang menargetkan dirinya dan keluarganya dari seorang individu anonim kepada kepolisian Malaysia. Ancaman pembunuhan ini diterima Maria menjelang aksi demonstrasi kelompok ini pada November mendatang.

Gerakan Bersih adalah kelompok yang menuntut reformasi di Malaysia dan mendesak Perdana Menteri Najib Razak mengundurkan diri, menyusul serangkaian dugaan kasus korupsi yang melibatkannya. Pada 19 November mendatang, Bersih akan mengadakan aksi protes besar-besaran untuk kelima kalinya.

Maria Chin mengungkapkan ia menerima ancaman dalam bentuk gambar eksekusi dirinya. Dalam gambar itu terlihat seorang pria berpakaian serba hitam tengah memegang belati yang ditodongkan ke leher Maria Chin, yang tengah mengenakan kaos Bersih 5. Gambar ini mirip dengan eksekusi pembunuhan ala ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku ia sebelumnya menerima banyak jenis ancaman dari nomor tak dikenal. Namun, baru kali ini ancaman itu juga menargetkan ketiga anaknya.

"Biasanya saya akan mengabaikan [ancaman itu] tapi kali ini terlalu banyak. [Saya] memikirkan tiga anak saya," ujarnya, dikutip dari Malaysia Kini, Selasa (18/10).

"Ini sangat berlebihan, anak saya tidak ada hubungannya dengan Besih jadi saya minta agar Inspektur-Jenderal Polisi (IGP) untuk bertindak dan menganggap ancaman ini serius," kata Maria Chin, dikutip dari The Malay Mail Online.

Chin tidak memberikan rincian soal ancaman pembunuhan yang diterimanya melalui layanan pesan singkat WhatsApp. Meski begitu, komite Bersih 2.0 merilis pernyataan yang menunjukkan transkrip ancaman yang ditulis dalam Bahasa Malaysia itu.

"Saya tahu siapa Anda, di mana Anda tinggal, dan saya kenal dengan keluarga Anda dan anak-anak Anda. Saya akan berjuang menghentikan aksi Anda yang bodoh. Ingat!! Tak akan ada lagi peringatan [semacam ini]!!" bunyi ancaman tersebut.

Pesan itu diakhiri dengan, "peringatan ini datang dari ISIS Malaysia."

Namun, Chin menekankan bahwa ancaman ini tidak akan membuatnya mundur. Demonstrasi akan tetap digelar bulan depan.

"Saya menyerukan agar semua lapisan warga untuk bergabung bersama kami pada 19 November mendatang, karena aksi protes tetap berjalan," ujarnya.

Aksi Bersih telah dilakukan empat kali di Malaysia untuk mendesak reformasi. Seperti sebelumnya, aksi kali ini juga tidak mendapatkan izin dari kepolisian. Pada Agustus 2015, aksi protes Bersih berlangsung selama dua hari dan diikuti ribuan demonstran. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER