Email Clinton Bocor, Akses Internet Julian Assange Diputus

CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2016 01:07 WIB
WikiLeaks berhasil mengkonfirmasi jika internet pendiri WikiLeaks Julian Assange di Kedubes Ekuador di London atas tekanan Sekneg AS John Kerry.
Polisi London menjaga kedutaan Besar Ekuador di London tempat Pendiri WiikiLeaks Julian Assange berdiam menghindari ekstradisi. (Reuters/Suzanne Plunkett)
Jakarta, CNN Indonesia -- WikiLeaks menyatakan pihak mendapat konfirmasii jika akses internet pendiri WikiLeaks Julian Assange telah diputus dalam pelariannya sejak 2012 usai menghindari ekstradisi menuju Swedia atas tuduhan penyerangan seksual, di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris.

Dikutip Reuters, Rabu (18/10), WikiLeaks menyatakan jika Sekretaris Negara Amerika Serikat John Kerry telah melakukan tekanan kepada pemerintah Ekuador untuk menutup semua akses internet terhadap Julian demi menghindari publikasi dan penyebaran surat elektronik Hillary Clinton yang bocor, selama kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat.

Langkah Kedutaan Besar Ekuador, seperti dilaporkan WikiLeaks adalah terkait dengan publikasi yang dilakukan Sabtu (15/10) atas peretasan email dari ketua kampanye Hillary, John Podesta yang berisi transkrip pidato buatan Hillary untuk dibacakan di sebauh acara yang digelar Goldman Sachs.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER