Trump Mengolok-olok Bintang Porno yang Mengaku Dilecehkannya

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 25 Okt 2016 10:38 WIB
Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu balik menuding bahwa sang bintang porno hanya mengarang cerita dan mengolok-olok pengakuannya.
Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu balik menuding bahwa sang bintang porno hanya mengarang cerita dan mengolok-olok pengakuannya. (Reuters/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump menampik tudingan terbaru soal pelecehan seksual dari seorang bintang porno, Jessica Drake. Sebaliknya, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu balik menuding Drake hanya mengarang cerita dan mengolok-olok pengakuannya.

Drake muncul ke media pada akhir pekan lalu untuk mengungkapkan pelecehan seksual yang dia terima dari Trump pda 2006 silam. Berbicara di depan wartawan dengan didampingi pengacaranya, Gloria Allred, Drake mengatakan peristiwa ini terjadi saat berlangsung turnamen golf di Lake Tahoe, California. 

Menurut pengakuan Drake, Trump ketika itu mengundang Drake ke kamarnya, dan melecehkannya. Taipan real-estate itu, aku Drake, mencengkeram lengannya dengan keras, memeluk dan mencium dia dan kedua temannya tanpa meminta izin. Trump lalu menawari uang US$10 ribu agar Drake mau menemaninya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancara dengan radio WGIR pada Senin (24/10), Trump menyebut tudingan pelecehan itu "hanyalah bualan."

"Cerita semacam ini dibuat-buat, hanyalah bualan. Dalam beberapa tahun ke depan, para wanita ini akan mengaku mereka berbohong. Saya tidak kenal mereka, saya tidak melakukan apa yang dia katakan, mencengkram lengannya," tutur Trump, dikutip dari CNN.

"Salah seorang wanita mengaku saya memegang lengannya. Dan dia seorang bintang porno. Oh, saya yakin tentu saja dia tak pernah dipegang-pegang sebelumnya," ujar Trump mengolok Drake.

"Itu semua bohong, hanya cerita bualan," kata Trump menambahkan.

Drake merupakan salah satu dari 11 wanita yang muncul ke media dalam beberapa pekan terakhir dan mengungkapkan pelecehan seksual yang mereka terima dari Trump. Tim kampanye konglomerat New York ini menampik semua tuduhan, dan mengancam akan menuntut para wanita yang menudingnya tersebut.

Tim kampanye Trump juga menuduh rivalnya dari Demokrat, Hillary Clinton, berada di balik serangkaian tuduhan pelecehan seksual yang terungkap kurang dari sebulan menjelang pilpres AS pada 8 November mendatang. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER