Kampanye Hillary Clinton 'Serang' Direktur FBI

Anugerah Perkasa | CNN Indonesia
Minggu, 30 Okt 2016 05:19 WIB
Clinton meminta FBI membuka informasi soal penyelidikan surat elektronik secara lebih detail, serta menganggap pernyataan lembaga itu sangat mengganggu.
Clinton meminta agar FBI membuka informasi mengenai penyelidikan surat elektronik secara lebih detail. (REUTERS/Gary Cameron)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat Presiden AS Hillary Clinton mempertanyakan keputusan Direktur FBI James Comey yang menulis kepada kongres tentang penyelidikan baru soal surat elektronik terkait dirinya, dengan menyebut ‘belum pernah terjadi sebelumnya’ dan ‘sangat mengganggu’.

Clinton menyatakan hal itu kepada para pendukungnya di Daytona Beach, Florida, dengan menyebut hal itu cukup aneh dan dilakukan dengan hanya sedikit informasi menjelang pemilihan. Diketahui, FBI menyatakan kepada kongres bahwa pihaknya membuka penyelidikan baru terkait dengan surel Clinton.

“Bahkan, bukan hanya aneh, tapi itu belum pernah terjadi sebelumnya dan itu sangat mengganggu, karena pemilih berhak mendapatkan fakta penuh dan lengkap,” kata Clinton seperti dikutip CNN, Sabtu (29/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan itu meminta Comey untuk segera memberikan informasi lebih lanjut, dengan menyatakan bahwa pria itu harus segera menjelaskan semuannya. Clinton pun menyinggung pesaingnya, Donald Trump yang melakukan ‘hal terbaiknya’ untuk membingungkan dan menyesatkan warga AS dalam persoalan tersebut.

"Tentu, Trump sudah membuat kebohongan soal ini," katanya.

Penyelidikan surel itu diduga terkait dengan Anthony Weiner, bekas anggota kongres yang terlibat dalam pesan pendek seksual pada anak di bawah umur.

FBI sebelumnya tidak merekomendasikan tuntutan hukum terhadap Hillary setelah melakukan penyelidikan sebelumnya. Departemen Kehakiman kemudian menutup kasus itu pada awal tahun ini.

Seperti dilansir Antara, pada jumpa pers Maret 2015, Hillary mengakui bahwa ia memang bertukar sekitar 60.000 surel melalui akun pribadinya saat ia bertugas pada pemerintahan Presiden Barack Obama. Sekitar setengah dari ribuan surel itu berisi pesan pribadi dan, karena itu, dihapus. (asa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER