Ungguli Clinton dalam Dua Survei, Trump Klaim Sudah Menang
Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 25 Okt 2016 14:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump mengatakan dirinya telah mengungguli lawannya dari Partai Demokrat Hillary Clinton dalam persaingan menuju Gedung Putih berdasarkan hasil dua lembaga survei.
Klaim itu dilontarkan Trump di hadapan para pendukungnya di Florida pada Senin (24/10), meski pada kenyataannya mayoritas survei nasional memaparkan Clinton semakin unggul menjauhi Trump.
"Beberapa hasil survei yang hebat baru saja keluar. Saya yakin kita sebenarnya telah menang," ucap Trump sembari mengecam pemberitaan media arus utama yang melaporkan sebaliknya, seperti diberitakan CNN.
Taipan real estate itu mendasari klaimnya bersandarkan pada dua hasil survei, yaitu yang dilakukan oleh The Investor Business Daily (IBD) dan Rasmussen.
"Berdasarkan survei The Investors (Business) Daily, sebagai survei paling akurat dalam tiga periode dan tiga pemilu presiden terakhir, kita terus naik. Dalam survei Rasmussen kita juga meningkat. Hasilnya keluar pagi ini," tutur Trump.
Baik survei yang dilakukan IBD/TIPP atau Rasmussen dinilai tidak memenuhi standar jajak pendapat yang CNN lakukan dengan berbagai alasan berbeda. Survey IBD/TIPP dianggap tidak mengungkapkan bagian penting dari metodologi surveinya, sementara Rasmussen tidak melakukan wawancara langsung dengan para responden.
Sementara itu, mayoritas hasil survei nasional terbaru menunjukan Trump masih tertinggal dari Clinton dengan selisih yang cukup jauh. Salah satunya adalah survei ABC News/Washington Post yang menunjukkan Clinton unggul hingga 12 poin dari Trump.
Sedangkan dalam perhitungan rata-rata empat hasil survei yang dilakukan CNN, Clinton unggul 8 poin dibanding Trump.
Namun begitu, Trump bersikukuh bahwa dirinya telah mengungguli Clinton dalam beberapa survei nasional terkait pemilu Presiden AS. Trump juga mengklaim dirinya memimpin di beberapa swing states, negara-negara bagian dengan jumlah dukungan yang sama banyak antara Republik dan Demokrat.
"Suara kita juga kian meningkat di Ohio, Iowa, dan semakin membaik di Carolina Utara. Saya pikir kita juga memiliki hasil yang baik di Florida. Saya pikir kita juga akan menang besar di Florida," kata Trump di depan warga Florida. (den)
Klaim itu dilontarkan Trump di hadapan para pendukungnya di Florida pada Senin (24/10), meski pada kenyataannya mayoritas survei nasional memaparkan Clinton semakin unggul menjauhi Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan survei The Investors (Business) Daily, sebagai survei paling akurat dalam tiga periode dan tiga pemilu presiden terakhir, kita terus naik. Dalam survei Rasmussen kita juga meningkat. Hasilnya keluar pagi ini," tutur Trump.
Baik survei yang dilakukan IBD/TIPP atau Rasmussen dinilai tidak memenuhi standar jajak pendapat yang CNN lakukan dengan berbagai alasan berbeda. Survey IBD/TIPP dianggap tidak mengungkapkan bagian penting dari metodologi surveinya, sementara Rasmussen tidak melakukan wawancara langsung dengan para responden.
Sementara itu, mayoritas hasil survei nasional terbaru menunjukan Trump masih tertinggal dari Clinton dengan selisih yang cukup jauh. Salah satunya adalah survei ABC News/Washington Post yang menunjukkan Clinton unggul hingga 12 poin dari Trump.
Sedangkan dalam perhitungan rata-rata empat hasil survei yang dilakukan CNN, Clinton unggul 8 poin dibanding Trump.
Namun begitu, Trump bersikukuh bahwa dirinya telah mengungguli Clinton dalam beberapa survei nasional terkait pemilu Presiden AS. Trump juga mengklaim dirinya memimpin di beberapa swing states, negara-negara bagian dengan jumlah dukungan yang sama banyak antara Republik dan Demokrat.
"Suara kita juga kian meningkat di Ohio, Iowa, dan semakin membaik di Carolina Utara. Saya pikir kita juga memiliki hasil yang baik di Florida. Saya pikir kita juga akan menang besar di Florida," kata Trump di depan warga Florida. (den)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK