Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang Profesor dari American University yang mahir dalam memprediksi hasil pemilu presiden, mengklaim calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, akan memenangi pilpres pada November mendatang.
Professor Allen J. Lichtman selama lebih dari 30 tahun selalu memiliki prediksi akurat terkait hasil pemilu presiden. Perkiraannya soal siapa capres yang akan menang selalu tepat sejak pilpres AS 1984.
AsiaOne melaporkan pada Selasa (31/10), bahwa Lichtman terlihat tetap teguh memprediksi Trump yang akan memenangi persaingan menunju Gedung Putih 8 November nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lichtman merasa tidak yakin jika rival Trump dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dapat mendulang cukup suara untuk mendukungnya menjadi presiden wanita AS pertama, walapun mayoritas survei nasional pemilu belakangan menunjukkan bahwa dukungan untuk Clinton lebih unggul ketimbang Trump.
Penulis buku "Predicting the Next President: The Keys to the White House 2016" ini mengatakan, semakin tipisnya selisih survei pemilu terbaru menunjukan masih ada kesempatan Trump memimpin suara dalam pemilu.
Lichtman menegaskan, dirinya menggunakan model prediksinya sendiri yang dikembangkan secara unik dengan mengandalkan 13 pertanyaan benar/salah atau "kunci" untuk menilai kemungkinan suara bagi partai incumbent.
Beberapa "kunci" mencakup berbagai faktor seperti, amanat masing-masing partai, peluang petahana, kebijakan ekonomi jangka panjang dan pendek, perubahan kebijakan, serta konflik sosial.
Lichtman menuturkan, jawaban 'benar' selalu lebih disukai pada pernyataan terpilihnya kembali partai yang pernah berkuasa.
"Dan jika enam atau lebih dari 13 kunci salah, partai yang berkuasa di Gedung Putih diprediksi kalah," kata Lichtman.
Sejauh ini, Partai Demokrat hanya memiliki lima dari 13 kunci yang ada.
Serupa dengan Lichtman, seorang profesor dari dari Universitas SUNY Stony Brook New York, Profesor Helmut Norpoth, juga memprediksi Trump yang akan memenangi gelaran pemilu presiden pekan depan.
Norpoth merupakan ilmuwan politik yang kerap memiliki prediksi akurat dalam setiap pemilu presiden AS sejak tahun 1912, dengan hanya sekali meleset yakni saat pemilu AS tahun 2002. Norpoth menilai, taipan
real-estate itu merupakan kandidat capres terkuat dalam pemilihan primer sehingga memiliki peluang besar untuk menang.
The Independent melaporkan, dalam memprediksi hasil pemilu, Norpoth mengembangkan model perhitungan yang menganggap kandidat presiden yang memiliki performa lebih baik dalam pemilihan primer partai akan memenangkan kursi kepresidenan.
(ama)