Clinton: FBI Tak Akan Temukan Kasus dalam Skandal Email

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 01 Nov 2016 16:18 WIB
Calon Presiden Amerika Serikat Hillary Clinton merasa yakin Biro Investigasi Federal (FBI) tak akan mencapai kesimpulan baru tentang skandal emailnya.
Sama seperti sebelumnya, Clinton mengakui kesalahannya telah menggunakan jaringan email pribadi selama menjabat sebagai Menlu AS. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, yakin Biro Investigasi Federal (FBI) tidak akan menemukan kasus apa pun dalam penyelidikan terbaru terkait skandal jaringan emailnya.

Istri dari mantan Presiden AS Bill Clinton itu merasa cukup percaya diri bahwa FBI akan tetap akan mencapai kesimpulan serupa seperti penyelidikan sebelumnya yang ditutup pada pertengahan tahun ini.

Dalam penyelidikan tersebut, FBI mencapai kesimpulan bahwa tidak ada kasus yang perlu diselidiki terkait penggunaan jaringan email pribadi Clinton saat menjabat sebagai Menteri Luar negeri AS di masa lampau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tak ada kasus di sini," ucap Clinton dalam kampanyenya di Kent State University, seperti dikutip CNN.

Sama seperti sebelumnya, Clinton mengakui kesalahannya telah menggunakan jaringan email pribadi selama menjabat sebagai Menlu AS.

Komentar ini diutarakan Clinton setelah Direktur FBI James Comey pada Jumat lalu mengatakan kepada Kongres bahwa pihaknya mendapatkan penemuan email terbaru yang diduga terkait skandal email Clinton. 

FBI bahkan telah mengantongi surat perintah untuk membuka kembali penyelidikan terkait jaringan komputer pribadi yang digunakan Clinton untuk berkirim surat elektronik saat ia masih menjabat sebagai Menlu AS.

Clinton pun mempertanyakan maksud dan tujuan Comey mengungkap kembali kasus tersebut menjelang pemilu AS yang akan diselenggarakan pada 4 November mendatang.

"Cukup aneh untuk menempatkan penyelidikan terbaru dengan informasi yang minim di waktu yang sangat dekat dengan pemilu. Saat ini, fokus warga AS ada pada memilih Presiden AS selanjutnya," kata Clinton.

Namun Clinton yakin, pemberitaan mengenai dibukanya kembali skandal jaringan email pribadinya oleh FBI tidak akan mempengaruhi persepsi warga AS terhadap dirinya. Menurutnya, warga AS telah memiliki keputusannya sendiri menanggapi permasalahan ini. (has/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER