Temuan Baru: MH370 Hilang Tanpa Intervensi Manusia

Riva Dessthania Suastha & Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 02 Nov 2016 12:35 WIB
Temuan terbaru Australian Safety Investigation menunjukkan, hilangnya pesawat Malaysia Airlines, MH370 pada Maret 2014 bukan karena intervensi manusia.
Ilustrasi puing pesawat MH370. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Temuan terbaru Australian Safety Investigation menunjukkan bahwa kehabisan bahan bakar merupakan penyebab utama jatuhnya pesawat Malaysia Airlines pada Maret 2014 lalu. Temuan ini semakin memperkuat penyebab jatuhnya pesawat Malaysia Airlines bukan karena adanya intervensi manusia.

Dalam temuan terbaru yang dipublikasikan pada Rabu (2/11) ini, lembaga pengawas transportasi itu menyatakan, pesawat MH370 itu turun dengan cepat setelah kehabisan bahan bakar saat mengudara.

Hal tersebut diperkuat dengan tertangkapnya satelit komunikasi pesawat yang menyatakan "penurunan tingkat ketinggian secara cepat," sebelum kemudian menghilang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur pencarian Badan Keamanan Transportasi Australia (ATSB), Peter Foley, mengatakan bahwa hasil analisis sayap pesawat semakin memperjelas penyebab jatuh dan hilangnya pesawat bukan disebabkan intervensi manusia.

Seperti diberitakan Reuters, hasil analisis puing sayap pesawat menunjukan MH370 tidak disiapkan untuk melakukan pendaratan.

"Pesawat mungkin dalam posisi non-extended yang berarti pesawat tidak dikonfigurasi untuk mendarat atau menghindar. Anda dapat menarik kesimpulan sendiri dari situ, apakah itu berarti ada seseorang yang dikontrol atau tidak," ucap Foley.

Selain itu, laporan terbaru mengenai penyelidikan hilangnya MH370 ini juga mencakup kesimpulan-kesimpulan baru mengenai penyebab peswat tidak pernah sampai hingga tujuan.

Hasil simulasi penerbangan yang dilakukan dalam penyelidikan meyakinkan para ahli bahwa pesawat hilang dan jatuh di tempat lokasi pencarian saat ini.

Penerbangan MH370 menghilang pada Maret 2014 lalu dalam perjalananya dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Hilangnya pesawat yang membawa 239 penumpang dan kru itu merupakan misteri penerbangan terbesar di dunia saat ini.

Berbagai spekulasi mengenai penyebab menghilangnya pesawat bermunculan, salah satunya mengenai indikasi adanya campur tangan manusia yang menyebabkan MH370 terbang keluar rutenya ditengah perjalanan menuju Beijing sebelum pesawat kemudian dinyatakan menghilang.

Pihak berwenang selama ini menganggap pesawat tidak memiliki "input" dalam pendaratan terakhir, yang berarti tidak ada pilot yang sadar bahwa pesawatnya mendarat. Otoritas percaya pesawat berada dalam kondisi auto-pilot dan berputar ketika kehabisan bahan bakar.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER