Jakarta, CNN Indonesia -- Jerman berencana melakukan investigasi mendalam terhadap semua rekrutan militer negara itu mulai Juli tahun depan. Ini dipicu temuan badan kontra-spionase militer (MAD) yang mengidentifikasi adanya 20 orang simpatian militan Islam di angkatan bersenjata negara itu.
Temuan itu dirilis oleh kelompok media Funke, Sabtu (5/11). Juru bicara MAD membenarkan hal itu. Dia menambahkan ada 60 kasus tambahan lagi, yang saat ini sedang diselidiki.
Divisi rekrutmen angkatan bersenjata Jerman menyatakan telah menerima banyak permohonan dari mereka yang ingin bergabung ke militer dan umumnya tertarik mempelajari soal senjata dan ketrampilan taktis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalahnya, pada Juli 2014 lalu ada postingan dari kelompok ISIS di Internet yang mengajak mereka yang punya pengalaman militer masuk jajaran penting kelompok itu. Mereka juga meminta simpatisannya belajar menembak dan akrab dengan senjata.
Seperti dilansir Reuters, draft legislasi sudah dimasukkan ke parlemen untuk dibahas pada pekan-pekan mendatang. Legislasi itu akan memberikan mandat untuk melakukan investigasi terhadap semua rekrutan militer untuk menangkis upaya ISIS menembus angkatan bersenjata Jerman dan berlatih menggunakan senjata dan ketrampilan taktis.
Juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan peraturan yang ada baru sebatas mengizinkan investigasi terhadap tentara setelah mereka direkrut. Sebelum itu, rekrutan harus memiliki catatan dari kepolisian dan bersedia membuka akses sebesarnya terhadap data mereka di catatan federal.
(ded/ded)