Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dilarikan dari atas panggung kampanyenya di Nevada pada Sabtu (5/11) malam lalu karena ancaman keamanan akibat kericuhan dari arah penonton.
Baku hantam tersebut terjadi antara pendukung Trump dan seseorang yang memegang poster bertuliskan, "Partai Republik Melawan Trump." Saat kericuhan terjadi, salah satu orang dari kerumunan berteriak, "Senjata!"
Dua petugas keamanan pun langsung mengamankan Trump dari atas panggung, sementara polisi menggiring pihak yang berseteru keluar dari arena kampanye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah beberapa menit, Trump kembali ke atas panggung dan berkata, "Ini semua memang tidak akan mudah, tapi kami tidak dapat dihentikan."
Sementara itu, polisi langsung memeriksa orang yang memegang poster tersebut. Dari pemeriksaan awal, diketahui bahwa nama orang tersebut adalah Austyn Crites.
Usai diinterogasi selama beberapa jam, Crites akhirnya dibebaskan. Sesaat setelah bebas, Crites bercerita kepada media afiliasi
CBS News,
KTVN-2, bahwa dia sebenarnya adalah pendukung Partai Republik. Ia datang ke kampanye tersebut untuk mengekspresikan penolakannya terhadap Trump.
"Saya tidak melawan pendukung Trump. Kami semua pendukung Partai Republik dan mendukung kandidat yang sama di pemerintahan lokal. Saya hanya memiliki kekhawatiran terhadap Trump," tuturnya.
Secret Service kemudian mengonfirmasi bahwa Crites tidak membawa senjata. Meskipun demikian, Trump tetap berterima kasih atas respons cepat Secret Service.
(has/has)