LAPORAN DARI AMERIKA

Kaus Gambar Trump Karya Desainer Bali Dijual di New York

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2016 09:58 WIB
Penjual kaus Trump di New York mengatakan seorang pria di Bali bernama Prem memenangkan sayembara desain yang dia buat di situs 99design.com.
Ben mengatakan seorang pria di Bali, Indonesia, bernama Prem memenangkan sayembara desain yang dia buat di situs 99design.com. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)
New York, CNN Indonesia -- Pemilihan umum di Amerika Serikat selain menjadi pesta demokrasi, juga jadi ajang cari untung bagi sebagian orang. Di antaranya dengan penjualan cenderamata, seperti kaus, cangkir atau stiker.

Salah satu yang dijual di depan gedung Trump Tower, New York, cukup menyita perhatian. Tumpukan kaus itu bergambarkan Donald Trump, calon presiden AS dari Partai Republik, dengan coretan besar seperti tanda dilarang masuk.

Jelas, ini bagian dari aksi penolakan terhadap Trump yang oleh sebagian besar warga AS dianggap tidak layak jadi presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun yang menarik adalah, gambar tersebut dibuat oleh seorang desainer dari Bali. Penjual kaus itu, Ben, mengatakan seorang pria di Bali, Indonesia, bernama Prem memenangkan sayembara desain yang dia buat di situs 99design.com.

Ben mengaku senang dengan gambar buatan Prem sehingga memilih desain tersebut di antara puluhan desain yang masuk.

"Desain itu menggambarkan Trump dengan sangat baik seperti yang sangat inginkan. Dari rambutnya, bibirnya, dan semuanya," kata pria berusia 33 tahun itu.
Gambar Trump Karya Desainer Bali Dijual di New YorkGambar karya desainer Bali ini dianggap paling mewakili citra Trump yang ingin ditonjolkan oleh Ben. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)

Ben tidak menyebutkan berapa harga yang dia bayar untuk gambar tersebut, tapi berdasarkan situs 99design.com, rentang upah desainer yang gambarnya terpilih antara US$300-1.200 per desain.

Lapak kaus Ben dibuka di depan Trump Tower pada hari Minggu (6/11), saat sedang ramai turis dan para demonstran. Kaus tersebut dijualnya seharga US$10 atau sekitar Rp130 ribu per buah.

Ben adalah satu dari sekian banyak warga AS yang tidak setuju dengan kebijakan Donald Trump. Di depan Trump Tower, berderet para penentang Trump, membawa spanduk, menyinggung kontroversi yang meliputi kampanyenya.

Taipan real estate ini menuai kebencian dan kemarahan setelah beberapa kali menyinggung umat Islam, masyarakat Latin, dan melecehkan wanita.

Berbagai negara juga diperkirakan bereaksi jika Trump menang. Sebelumnya, Trump menyatakan akan mengurangi kerja sama dengan China dan Meksiko, dua negara mitra dagang terbesar Amerika Serikat.

Namun, dalam jajak pendapat sebelum pemilu, Trump hanya kalah tipis dari rivalnya, Hillary Clinton. Bukan tidak mungkin Trump menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya jika berhasil mengalahkan Clinton. (has/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER