New York, CNN Indonesia -- Pemilihan umum Amerika Serikat akan segera digelar pada Selasa (8/11) waktu setempat. Dalam pemilu ini, AS menggunakan alat pemindai surat suara canggih dengan proses tabulasi yang sangat akurat dan sulit dicurangi.
Mike Ryan, Direktur Eksekutif Dewan Pemilu Distrik Bronx, New York, memperkenalkan mesin canggih yang bernama DS-200 ini. Nantinya, pemilu di New York akan dilakukan dengan bantuan mesin digital ini dalam penghitungan suara.
"Perhitungan mesin ini sangat akurat, terukur dengan baik, tidak dipertanyakan lagi," kata Ryan dalam pertemuan dengan wartawan di Bronx, Senin (7/11) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin DS-200 buatan perusahaan elektronik ES&S ini akan menerima surat suara yang telah ditandai oleh para pemilih. Nantinya usai pemilu, mesin akan mengeluarkan tabulasi jumlah pemilih dalam bentuk secarik kertas.
Kemudian, kertas ini akan dikirimkan ke komisi pemilihan umum yang dikawal oleh Departemen Kepolisian. Ryan mengatakan bahwa hasil perhitungan menggunakan DS-200 saling terhubung antara tempat pemungutan suara satu dengan yang lainnya.
"Sulit untuk dicurangi. Jika ingin dicurangi, maka mereka harus merusak mesin ini satu per satu," kata Ryan.
 Nantinya usai pemilu, mesin akan mengeluarkan tabulasi jumlah pemilih dalam bentuk secarik kertas. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu) |
Mesin ini setidaknya bisa mementahkan tuduhan calon presiden Donald Trump bahwa pemilu dicurangi. Trump mengindikasikan sikap tidak akan menerima hasil pemilu jika dia kalah melawan Hillary Clinton.
Ryan mengatakan, setiap pertanyaan soal hasil surat suara harus dialamatkan ke pengadilan. Nantinya, pengadilan akan memutuskan apakah keraguan tersebut bisa dibenarkan. Jika demikian, maka penghitungan suara akan dilakukan secara manual, dihitung satu per satu.
"Tapi teknologi ini sangat bisa diandalkan," tutur Ryan lagi.
Selain DS-200, ada mesin lainnya yang digunakan di pemilu kali ini di AS, yaitu mesin penanda pilihan. Mesin ini digunakan bagi pemilih berkebutuhan khusus atau difabel.
Para pemilih difabel bisa menggunakan segala cara dalam memilih. Bagi mereka yang buta, mesin ini punya huruf braille. Bagi yang lumpuh tangan, bisa ditekan pakai kaki. Untuk yang lumpuh kaki dan tangan, bisa memilih dengan alat semacam sedotan, diisap atau ditiup.
Total ada 4,3 juta pemilih terdaftar di New York, tapi diperkirakan hanya ada sekitar 2,2 juta yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Terdapat 1.205 TPS pada Selasa, dibuka sejak pukul 6 pagi hingga 9 malam.
Ryan menekankan bahwa hasil perhitungan yang resmi adalah yang paling akurat, bukan quick count.
"Apa pun hasil quick count nanti, pemenang ditentukan dari hasil perhitungan resmi. Perhitungan resmi setidaknya baru muncul satu minggu setelah pemilu, dan satu minggu lagi datang hasil perhitungan suara dari luar negeri," kata Ryan.
(has)