AS Kerahkan 500 Personel Awasi Pemilu di 28 Negara Bagian

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Rabu, 09 Nov 2016 08:38 WIB
Lebih dari 500 personel dikerahkan pada 28 negara bagian di Amerika Serikat untuk mengawasi hari pemungutan suara.
Ilustrasi tempat pemungutan suara pemilu (Reuters/Clodagh Kilcoyne)
New York, CNN Indonesia -- Sekitar 500 lebih personel dikerahkan di 28 negara bagian di Amerika Serikat oleh Kementerian Kehakiman AS untuk memonitor dan mengawasi jalannya proses pemungutan suara pada Selasa (8/11).

Jika dibandingan pemilu sebelumnya, jumlah negara bagian yang diawasi oleh pengawas pemilu tahun ini bertambah. Sedangkan jumlah personel pengawas pemilu tahun ini nampaknya berkurang dari pemilu sebelumnya. Pada pemilu tahun 2012 sekitar 780 petugas dikerahkan saat pemilu.

"Seperti biasa, personel pengawas pemilu yang kami kerahkan akan melakukan tugas dan fungsi sesuai hukum secara independen tanpa memihak. Tujuan utama kami adalah untuk memastikan setiap pemilih dapat berpartisipasi dalam pemilu mendatang sesuai aturan yang disediakan oleh hukum federal," ucap Jaksa Agung Loretta Lynch dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengawas pemilu di sebagaian besar negara bagian AS tersebut tidak memiliki wewenang untuk mengakses situs penyimpanan suara. Hal ini dilakukan menyusul adanya keputusan Mahkamah Agung AS pada tahun 2013 yang membatasi akses Kementerian Kehakiman untuk mengerahkan petugas ke situs penyimpanan suara.

Kementerian masih dapat mengerahkan personel pengawas pemilu beserta akses penuh ke situs penyimpanan suara dengan persetujuan dan putusan resmi dari pengadilan federal.

Juru bicara Kementerian kehakiman AS menolak membeberkan jumlah personel pengawas pemilu yang memiliki akses penuh ke situs penyimpanan suara.

Sementara itu, beberapa pengadilan federal telah memberikan izin akses dan kontrol penuh kepada personel pengawas pemilu di lima negara bagian seperti Alaska, California, Louisiana, New York, dan Alabama.

Sedangkan pengawas pemilu di 24 negara bagian lainnya wajib mematuhi prosedur dari otoritas lokal setempat untuk melakukan pengawasan di sekitar lokasi tempat pemilihan suara.

Dalam masa kampanye, capres AS dari Partai Republik, Donald Trump, kerap memperingatkan proses pemilu AS kali ini dapat dicurangi oleh oknum-oknum tertentu yang tidak menghendaki dirinya menang.

Trump juga turut menyerukan para pendukungnya untuk terus mengawasi aktivitas pemungutan suara di berbagai negara bagian dari segala kemungkinan kecurangan. Di sisi lain, penelitian menunjukan bahwa penipuan dan kecurangan dalam proses pemilu AS sangat jarang terjadi.
(ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER