LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika Serikat

Pilpres Amerika Serikat resmi digelar pada Selasa (8/11). CNN Indonesia.com akan melaporkan perhitungan suara dan euforia menuju hasil pengumuman pemilu.
Pilpres Amerika Serikat resmi digelar pada Selasa (8/11). CNN Indonesia.com akan melaporkan penghitungan suara dan euforia menuju hasil pengumuman pemilu.
Rabu, 09 November 2016
  • Trump Menang, Live Report Hitung Cepat Berakhir

    15:09
    Rakyat Amerika Serikat sudah menjatuhkan pilihannya kepada Donald Trump untuk menjadi pemimpin mereka.

    Setidaknya 29 negara bagian memberikan Trump 288 electoral vote, sementara Hillary Clinton hanya berhasil meraup 215 electoral vote dari 18 negara bagian.

    Dengan terpilihnya Trump sebagai presiden AS, usai sudah laporan langsung dari CNNIndonesia.com. Terima kasih dan sampai jumpa di live report selanjutnya!
  • Sorak-sorai Iringi Langkah Trump Usai Pidato Kemenangan

    15:07
    Trump mengakhiri pidatonya dengan janji untuk bekerja keras.

    "Ini memang malam bersejarah, tapi sejarah yang sesungguhnya akan terukir saat kita bekerja. Ini hanya permulaan. Kita harus bekerja bagi Amerika," kata Trump.

    Setelah berpidato, Trump menghampiri istrinya, Melania Trump, dan berjalan menuruni podium diiringi sorak-sorai penonton, "USA! USA!"
  • Mulai Berpidato, Trump Disambut Sorak-Sorai

    14:52
    Pendukung bersorak ketika Trump naik ke atas panggung, mengambil alih mimbar dari Mike Pence yang sudah membuka jalan bagi sang presiden terpilih.

    Trump pun mulai berpidato didampingi Pence di sebelah kanannya. Di sebelah kiri Trump, berjajar anggota keluarganya.

    "Saya berterima kasih. Saya baru menerima telepon dari Clinton, dia memberikan selamat kepada saya dan saya juga mengucapkan selamat kepadanya," ucap Trump disambut riuh tepuk tangan pendukungnya.

    Sementara itu, menurut pantauan CNNIndonesia.com, puluhan orang berkumpul di depan Trump Tower, sambil bersorak, "USA! USA! USA!"
  • Trump Tiba di Lokasi Perayaan, Bersiap Pidato Kemenangan

    14:48
    Donald Trump tiba bersama keluarganya dan bersiap ke atas panggung untuk memberikan pidato kemenangan.
  • Clinton Minta Trump Klaim Kemenangan

    14:43
    CNN melaporkan bahwa Hillary Clinton meminta Donald Trump untuk mengklaim kemenangan atas pemilihan umum.
  • Trump Rebut Wisconsin

    14:27
    Satu lagi electoral vote negara bagian kunci direbut oleh calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. Wisconsin memberikan Trump 10 suara sehingga kini, perolehan electoral Trump mencapai 257, semakin jauh meninggalkan rivalnya, Hillary Clinton, yang masih bertengger di angka 215.

    Saat ini, Trump merengkuh dukungan dari 56,8 juta pemilih atau sekitar 48,1 persen suara. Sementara itu, Clinton masih bertengger di angka 47,2 persen suara atau sekitar 55,8 juta pemilih.

    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College.

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu.
  • Clinton Tak Akan Datang ke Pesta Kemenangan

    14:03
    Suasana di Jacob K. Javits Convention Center di New York, Amerika Serikat, yang muram karena perolehan suara sang calon presiden terus tertinggal, mendadak kembali gegap gempita ketika John Podesta naik ke atas panggung dan mengambil alih mimbar.

    Ketua tim kampanye Clinton itu datang untuk menenangkan pendukung karena belum semua suara terhitung. Ia enggan berkata lebih banyak sampai semua suara terhitung. Sebelumnya, ia mengatakan bahwa Clinton tidak akan datang dan memang hanya dia yang akan mewakili untuk berbicara.

    "Saya tahu kalian sudah lama berada di sini. Kami masih menghitung suara dan semua suara harus dihitung. Pertarungan di sejumlah negara bagian masih sengit jadi tak ada lagi yang dapat kami katakan malam ini," tutur Podesta.
    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatPodesta menenangkan para pendukung Clinton yang sudah berkumpul di New York.(Reuters/Rick Wilking)

    Ia pun mengimbau para pendukung untuk pulang dan beristirahat.

    "Semua harus pulang dan tidur. Akan ada lebih banyak yang dapat kami katakan besok. Kami sangat bangga kepada kalian dan kita bangga kepada dia (Clinton). Dia sudah bekerja sangat baik dan itu belum selesai. Suara kalian sangat berharga baginya," katanya.

    Clinton tertinggal jauh dalam pengumpulan electoral votes dari rivalnya Donald Trump. Clinton hanya mampu meraup 215 electoral votes, sementara Trump mendulang 247 suara.

    Dibutuhkan 270 electoral votes bagi seorang capres AS untuk memenangkan pemilu. Trump berhasil mendapatkan dukungan dari 56,1 juta pemilih, atau sekitar 48,2 persen. Sementara Clinton mendapat dukungan dari 54,9 juta pemilih, atau sekitar 47,1 persen suara.
  • Ketua Tim Kampanye Clinton Menuju 'Pesta Kemenangan'

    14:00
    Ketua tim Kampanye calon presiden Hillary Clinton, John Podesta dikabarkan menuju tempat digelarnya "pesta kemenangan" Jacob K. Javits Convention Center, di New York, Amerika Serikat.

    Dilaporkan The Guardian, pada Rabu (9/11) dini hari, Podesta meninggalkan Hotel Peninsula, tempat dia dan Clinton memantau hasil perhitungan cepat, untuk menuju Javits.

    Ditanya apakah Clinton akan turut datang ke Javits, Podesta menjawab, "Tidak, saya [yang] ke sana."

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatPendukung Clinton terlihat tak bersemangat karena capres jagoannya tertinggal jauh dalam pengumpulan electoral votes dari rivalnya Donald Trump. (Reuters/Lucas Jackson)
    Clinton tertinggal jauh dalam pengumpulan electoral votes dari rivalnya Donald Trump. Clinton hanya mampu meraup 215 electoral votes, sementara Trump mendulang 247 suara. Dibutuhkan 270 electoral votes bagi seorang capres AS untuk memenangkan pemilu.

    Trump berhasil mendapatkan dukungan dari 56,1 juta pemilih, atau sekitar 48,2 persen. Sementara Clinton mendapat dukungan dari 54,9 juta pemilih, atau sekitar 47,1 persen suara.
  • Alaska Beri Tambahan Suara untuk Trump

    13:42
    Electoral votes yang didapatkan calon presiden Amerika Serikat Donald Trump kian bertambah. Alaska menyumbangkan tiga suara, menjadikan jumlah dukungan untuk Donald Trump mencapai 247 electoral votes, meninggalkan Hillary Clinton yang hanya meraih 215 electoral votes. Dibutuhkan 270 electoral votes bagi seorang capres AS untuk memenangkan pemilu.

    Hingga saat ini, Trump meraup dukungan dari 55,9 juta pemilih, atau sekitar 48,2 persen suara. Sementara Clinton mengantongi dukungan 54,6 juta pemilih, atau sekitar 47,1 persen.

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatPendukung Hillary Clinton mulai pesimistis akan kemenangan mantan menteri luar negeri itu pada pilpres 2016. (Reuters/Lucy Nicholson)
    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College.

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu.
  • Politikus Demokrat Mulai Pesimistis

    13:27
    Hasil hitung cepat sementara pemilu AS terus menunjukkan keunggulan bagi capres dari Partai Republik, Donald Trump.

    Sejumlah politikus dari Partai Demokrat pun mulai melontarkan pernyataan bernada pesimistis, salah satunya Jon Favreau yang merupakan mantan pembuat naskah pidato Barack Obama pada 2005-2013.

    "Akan ada banyak saling menyalahkan, tapi sekarang saya hanya dapat memikirkan bagaimana kita dapat bangkit bersama sebagai satu bangsa untuk mencari jalan keluar dari ini semua," kicau Favreau melalui akun Twitter pribadinya.

    Para pendukung Partai Demokrat dan Hillary Clinton mulai tertunduk lesu. (Reuters/Carlos Barria)
    Kicauan serupa juga meluncur dari politisi Partai Demokrat berkulit hitam, Bakari Sellers.

    "Pemilu ini bukan hanya masalah empat tahun, tapi mengenai satu generasi. Kami kalah. Namun, matahari akan terbit dan kita harus bangkit," katanya.

    Mantan penasihat senior Obama, Dan Pfeiffer, pun turut angkat bicara.

    "Apa pun yang terjadi malam ini, semuanya, semua orang mempercayai jajak pendapat, data, dan peta pemilihan kini semuanya berkebalikan," ucapnya.
  • Mendekati Kemenangan, Trump Juara di Utah

    13:14
    Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, terus melaju menuju standar 270 electoral votes dengan memenangi dukungan warga Utah. Taipan real-estate ini kini mengumpulkan 244 electoral votes, jauh meninggalkan rivalnya, Hillary Clinton yang hanya mampu meraup 215 electoral votes hingga saat ini. Butuh 270 electoral votes untuk memenangi pemilu.

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika Serikat Trump terus melaju menuju standar 270 electoral votes dengan memenangi dukungan warga Utah. (Reuters/Alex Wroblewski)
    Hingga saat ini, Trump meraup dukungan dari 54,6 juta pemilih, atau sekitar 48,3 persen suara. Sementara Clinton mengantongi dukungan 53,3 juta pemilih, atau sekitar 47,1 persen.

    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College. 

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu.
  • Jumlah Pemilih Kulit Putih Berkurang pada Pilpres 2016

    12:57
    Suku dan ras warga AS yang ikut berpartisipasi dalam pemilu kali ini semakin beragam, walaupun, jumlah pemilih kulit putih berdasarkan pantuan CNN terlihat semakin berkurang.

    Sekitar 70 persen pemilih kali ini merupakan warga kulit putih, masih mendominasi demografi pemilih pada pemilu AS kali ini. Namun, jika dibandingkan dengan pemilu empat tahun lalu, jumlah ini pemilih kulit putih berkurang. Pasalnya, warga kulit putih mencapai 72 persen pemilih pada pemilu 2012.

    Hal yang sama terjadi pada pemilih kulit hitam. Sekitar 12 persen pemilih pemilu AS kali ini merupakan warga kulit hitam. Pada pemilu 2012, jumlah pemilih kulit hitam sekitar 13 persen dari jumlah total pemilih.

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatSekitar 12 persen pemilih pemilu AS kali ini merupakan warga kulit hitam. (Reuters/Bria Webb)
    Sementara itu, jumlah pemilih warga Amerika Latin dan Asia di AS semakin bertambah dalam pemilu kali ini. Sekitar 11 persen pemilih merupakan keturunan Latin dan sekitar 4 persen pemilih merupakan warga keturunan Asia.

    Pada hasil penghitungan suara sementara pemilu di empat negara bagian Amerika Serikat, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump unggul atas rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dengan perolehan suara 238 berbanding 215 electoral votes.
  • Hitung Cepat: Clinton Dominan di Nevada

    12:49
    Penghitungan suara pemilu terbaru menyebutkan Hillary Clinton berhasil meraih 215 electoral votes yang terus berupaya menyusul rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, yang sejauh ini telah meraih 238 electoral votes.

    Clinton berhasil 'membirukan' suara di negara bagian Nevada, yang juga merupakan salah satu negara kunci dalam pemilu kali ini.

    Hingga saat ini, sekitar 48,2 persen suara memilih Trump dan 47,2 persen lainnya memilih Clinton.

    Dari sekitar 50 negara bagian di AS, Clinton berhasil mendominasi di 18 negara bagian sementara Trump mendominasi di 24 negara bagian.

    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College. 

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu.
  • Mayoritas Pemilih Pesismistis dengan Kedua Capres

    12:26
    Meski perhitungan suara bagi kedua calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Hillary Clinton masih terus berjalan, namun warga AS dinilai tidak optimistis terhadap calon yang mereka dukung.

    CNN melaporkan, berdasarkan survei terbaru, sebagian besar pemilih merasa pesimistis dengan kedua capres itu. Hanya empat dari 10 pemilih yang menyatakan antusias dan merasa optimis terhadap Clinton ataupun Trump.

    Hal ini sangat kontras jika dibandingkan dengan antusias pemilih terkait kinerja Barrack Obama yang sebentar lagi akan lengser setelah menjabat sebagai Presiden AS selama dua periode. Sekitar 54 persen pemilih yang pergi ke TPS menerima dengan baik kinerja Obama sebagai presiden.

    Sementara itu, delapan dari 10 pemilih merasa yakin bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara pemilu kali ini akan benar dan akurat. Isu ekonomi masih menjadi isu favorit yang dianggap penting bagi sebagoan besar pemilih.

    Namun, sentimen dan keyakinan warga AS terbelah saat harus memilih kandidat presiden mana yang bisa lebih baik menangani isu ekonomi.

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatDelapan dari 10 pemilih merasa yakin bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara pemilu kali ini akan benar dan akurat. (Reuters/Carlos Barria)
    Empat dari 10 pemilih memiliki keinginan untuk mengubah pilihan mereka. Sementara satu dari lima pemilih menginginkan capres yang memiliki pengalaman dan penilaian di pemerintahan.

    Sebagian pemilih AS menyebutkan pemilu kali ini diibaratkan seperti memilih "iblis yang lebih baik."

    Sekitar 42 persen pemilih yang datang ke TPS sangat mendukung masing-masing kandidat yang mereka pilih. Hanya 25 persen pemilih yang mendasari pilihan mereka berdasarkan ketidaksukaan pada capres lain.

    Perhitungan cepat saat ini menunjukkan Trump kini memimpin dengan 238 electoral votes, semakin meninggalkan Clinton yang baru meraih 209 electoral votes.

    Taipan real-estate itu mengantongi 51,4 juta suara pemilih, atau sekitar 48,3 persen. Sementara Clinton mendapatkan 50,3 juta suara pemilih, atau sekitar 47,2 persen suara.

    Butuh 270 electoral votes bagi seorang capres AS untuk memenangi pemilu.


  • Hitung Cepat: Iowa Pilih Trump

    12:11
    Iowa menyumbang 6 electoral votes untuk keunggulan calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. Menurut perhitungan CNN, Trump kini memimpin dengan 238 electoral votes, semakin meninggalkan Clinton yang baru meraih 209 electoral votes. Butuh 270 electoral votes bagi capres AS untuk memenangi pemilu.

    Trump kini mengantongi 51,4 juta suara pemilih, atau sekitar 48,3 persen. Sementara Clinton mendapatkan 50,3 juta suara pemilih, atau sekitar 47,2 persen suara. 

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatIowa menyumbang 6 electoral votes untuk keunggulan calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump.  (Reuters/Jonathan Ernst)
    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College.

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu.
  • Hitung Cepat: Trump Berjaya di Georgia

    11:54
    Pengumpulan suara untuk calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump terus meroket dengan 232 electoral votes. Kemenangan terbaru diraih Trump di Georgia.

    Sementara, Clinton sejauh ini baru meraih 209 electoral votes. Butuh 270 electoral votes untuk memenangi pemilu.

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatKemenangan terbaru diraih Trump di Georgia. (Reuters/Carlo Allegri)
    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College.

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu.
  • Hitung Cepat: Trump Menang di Florida

    11:44
    Berdasarkan perhitungan cepat CNN terbaru, calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump berhasil meraup 216 electoral votes. Sementara rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton sejauh ini baru meraih 209 electoral votes. Butuh 270 electoral votes untuk memenangi pemilu. 

    Florida merupakan salah satu swing states terbesar yang penting dan cukup memempengaruhi hasil pemilu AS. Florida menyumbang 29 electoral votes bagi Trump. Sekitar 4,5 juta warga AS di Florida memilih taipan real-estate itu dalam pemungutan suara Selasa (8/11).

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatSekitar 4,5 juta warga AS di Florida memilih taipan real-estate itu dalam pemungutan suara Selasa (8/11). (Reuters/Mike Segar)
    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College. 

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu.
  • Hitung Cepat: Clinton Menang di California, Hawaii

    11:35
    Hasil perhitungan cepat yang dilaporkan Reuters menunjukkan calon presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, menang di California, negara bagian dengan electoral votes terbesar, yakni 55 suara.

    Clinton juga menang di Hawaii, dengan 4 electoral votes. Mantan menteri luar negeri ini kini mengumpulkan 209 electoral votes, sementara rivalnya, Donald Trump, mengumpulkan 222 electoral votes.

    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College.

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu.

    AS memiliki 50 negara bagian, masing-masing mempunyai jumlah electoral votes yang berbeda sesuai dengan jumlah penduduknya. California, misalnya, memiliki jumlah electoral votes terbesar, yakni 55 suara, disusul Texas dengan 38 suara, dan New York dengan 29 suara.
  • Hitung Cepat: Menang di Colorado, Clinton Mulai Membalap Trump

    11:18
    Menurut data dari CNN, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump meraih 15 electoral votes, sehingga mengumpulkan total 187 electoral votes, atau 49,6 persen suara.

    Sementara Clinton menang di Colorado dan meraih 9 electoral votes. Clinton kini meraup total 197 electoral votes, atau 46,6 persen suara.

    Namun, menurut perhitungan cepat yang dilaporkan The Guardian, Trump mendulang 261 electoral votes, sementara Clinton meraup 197 electoral votes.

    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College. 

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu. 

    AS memiliki 50 negara bagian, masing-masing mempunyai jumlah electoral votes yang berbeda sesuai dengan jumlah penduduknya. California, misalnya, memiliki jumlah electoral votes terbesar, yakni 55 suara, disusul Texas dengan 38 suara, dan New York dengan 29 suara.
  • Sorak Sorai Pendukung Trump Pantau Kemenangan

    11:00
    Berbeda dengan situasi yang terjadi di markas Hillary Clinton, para pendukung Donald Trump terlihat bersorak melihat hasil hitung cepat. Pasalnya, Trump untuk sementara unggul dengan 167 electoral votes dibandingkan Clinton yang baru mengumpulkan 131 electoral votes.

    Data dari CNN menunjukkan, Trump memimpin dengan mendapatkan 39,7 juta pemilih atau 49,3 persen suara, dibanding dengan Clinton yang mendapat 37,4 juta pemilih atau 46,4 persen suara.

    Para pendukung Donald Trump terlihat bersorak melihat hasil hitung cepat. (Reuters/Mike Segar)
    Trump dan keluarganya memantau hasil perhitungan cepat di Hotel Hilton, bersama dengan keluarnya. Salah satu politikus Republik, Jeff DeWitt mengabadikan momen manis Trump bersama putra bungsunya, Barron Trump.

    Dari foto yang diunggah dari akun @JeffDeWitAZ, terlihat Trump tengah memasangkan dasi Barron, dengan latar belakang sejumlah layar TV yang menunjukkan hasil hitung cepat dari berbagai media.
    Trump tengah memasangkan dasi Barron, dengan latar belakang sejumlah layar TV yang menunjukkan hasil hitung cepat dari berbagai media. (Screenshoot via Twitter/@JeffDeWitAZ)
    Jeff DeWitt juga merupakan salah satu pejabat tim kampanye Trump.
  • Hitung Cepat: Trump Menang di Ohio, Clinton di Virginia

    10:45
    Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald trump, berhasil mendominasi suara pemilu di negara bagian Ohio, salah satu wilayah kunci yang cukup memiliki pengaruh besar dalam hasil pemilu.

    Sementara ini, Trump berhasil meraup 167 dari 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk bisa memenangi pemilu ini.

    Di Ohio, Trump berhasil meraup 18 electoral votes dengan sekitar 2,4 juta pemilih.

    Sementara Clinton menang di Virginia dengan 13 electoral votes. Ia kini mendulang suara 1,7 juta pemilih.
  • Kicauan soal Pilpres AS Tembus 40 Juta

    10:37
    Pemilu presiden Amerika Serikat, Selasa (8/11), ramai dibicarakan para netizen di sosial media Twitter. Tercatat, terdapat lebih dari 40 juta kicauan soal pilpres AS sepanjang hari itu.

    Tercatat, terdapat lebih dari 40 juta kicauan soal pilpres AS sepanjang Selasa (8/11). (Screenshoot via Twitter/@gov)
    Jumlah itu diumumkan oleh akun Twitter Government dengan username @gov. Akun itu dimiliki oleh tim Twitter yang memantau kicauan soal pilpres AS.
  • Pendukung Demokrat Tegang Memantau Hitung Cepat

    10:28
    Suasana tim pemenangan Hillary Clinton berubah dramatis dan tegang menyusul hasil penghitungan cepat pemilu yang terus menunjukan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump mendominasi perolehan electoral votes sementara.

    Sejauh ini, Trump berhasil 'memerahkan' pemetaan dukungan dengan jumlah 167 electoral votes di sekitar 19 negara bagian. Sementara Clinton baru bisa meraih 109 electoral votes di 11 negara bagian.

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatSuasana tim pemenangan Hillary Clinton berubah dramatis dan tegang menyusul hasil penghitungan cepat pemilu yang menunjukan Donald Trump mendominasi perolehan electoral votes sementara. (Reuters/Lucas Jackson)
    Kepada reporter CNN, seorang penasihat senior Partai Demokrat mengaku terkejut dengan hasil hitung cepat sementara ini, khususnya prediksi hasil suara di negara bagian Florida.

    Florida merupakan swing state terbesar yang menjadi wilayah penting bagi kedua kandidat presiden AS. Jika salah satu kandidat presiden AS dapat mendominasi suara di Florida, dirinya dapat peluang besar memenangi pemilu.

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatPendukung Clinton terlihat tertunduk lesu melihat hasil hitung cepat, yang menunjukkan trump terus memimpin perolehan suara. (Reuters/Lucas Jackson)
    Berdasarkan pantauan CNN sejauh ini, data yang telah terkumpul menunjukan Trump unggul dengan persentase 49,2 persen suara di Florida. Sekitar 4,5 juta warganya memilih Trump pada pemungutan suara Selasa (8/11).

    Sementara Clinton mendapati sekitar 47 persen suara dengan 4,4 juta pemilih. Sejauh ini, belum ada kesimpulan terkait siapa yang memenangkan dominasi suara di Florida.

    Seorang penasihat senior Partai Demokrat mengatakan, masih menunggu data lainnya terkumpul untuk benar-benar meilhat kesimpulan penghitungan suara.




  • Kue Trump: Dibuat 50 Jam, Berharga Rp91 Juta

    10:08
    Sebuah kue berbentuk wajah kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menjadi salah satu hal menarik di Hotel Hilton Midtown, Manhattan, yang menjadi tempat pendukung Trump menunggu hasil pemungutan suara.

    Adalah wanita bernama Melissa Alt yang menjadi seniman kue Trump. Seperti dikutip dari The Independent, kue tersebut dibuat Alt selama 50 jam dan bernilai 7.000 dolar AS atau setara Rp91 juta.

    Alt yang berasal dari New Jersey, mengaku bukan pendukung Trump. Wanita 24 tahun itu juga membuat kue Hillary Clinton yang merupakan pesaing Trump dalam pemilihan presiden ke-45 Amerika Serikat.

    Sebuah kue berbentuk wajah kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menjadi salah satu hal menarik di Hotel Hilton Midtown, Manhattan. (Reuters/Carlo Allegri)
    "Saya membuat kue Hillary untuk klien, jadi saya memutuskan juga membuat kue Donald Trump. Saya mengambil foto Trump dan internet dan membuatnya berdasarkan foto itu," ujar Alt kepada Boston Globe.

    Sepanjang 50 jam membuat kue Trump, Alt mengaku paling mudah membuat bagian rambut kandidat presiden dari Partai Republik tersebut.

    "Orang-orang bertanya, 'Apakah rambut yang paling sulit?'. Saya justru menganggap bagian rambut yang termudah untuk dibuat," ucap Alt.

    Semula kue Trump dibawa Alt ke Trump Tower, namun kemudian dibawa ke Hotel Hilton Midtown oleh anggota tim pemenangan Trump.

    "Mudah-mudahan kami mendapatkan Trump foto bersama kue tersebut, atau mungkin dia memakan kuenya," ujar Alt.
  • DPR AS Diprediksi tetap Didominasi Republik

    09:57
    Kader Partai Republik diprediksi tetap akan mendominasi kursi DPR di Kongres AS.

    Berdasarkan laporan terbaru CNN, sejauh ini Partai Republik sudah berhasil mengamankan sekitar 124 kursi DPR. Sedangkan Partai Demokrat baru bisa mengamankan sekitar 90 kursi.

    Untuk dapat mendominasi DPR AS, setidaknya masing-masing partai harus bisa meraih 218 kursi di DPR.
  • Hitung Cepat: Trump Raup 128 Suara, Unggul dari Clinton

    09:38
    Dalam penghitungan cepat terbaru, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump perlahan mengungguli rivalnya, Hillary Clinton dengan perolehan electoral votes sebanyak 128 suara.

    Trump unggul di 15 negara bagian seperti Texas, Wyoming, North Dakota, South Dakota, Nebraska Kansas, Oklahoma, Arkansas, Indiana, Kentucky, Tennessee, Mississippi, West Virginia, Alabama, dan South carolina. Texas merupakan negara bagian penyumbang jumlah electoral votes terbesar bagi Trump, yakni sebanyak 38 suara.

    Sementara Clinton meraup 97 electoral votes dari sembilan negara bagian di AS seperti kampung halamannya sendiri, New York, Columbia, Maryland, New Jersey, Illinois, Vermont, Massachusetts, Delaware, dan Rhode Island.

    Sejauh ini sebanyak 23 juta suara memilih Trump dan 22 juta memilih Clinton. Kedua kandidat memerlukan setidaknya 270 daro 538 electoral votes yang tersedia untuk bisa memenangkan pemilu.
  • Sambut Hitung Cepat, Warga AS Penuhi Times Square

    09:27
    Warga Amerika Serikat turun ke jalan-jalan di Times Square, New York, menyambut hasil hitung cepat pemilu presiden, pada Selasa (8/11) malam. 

    Pantauan CNN Indonesia.com langsung dari lokasi menunjukkan Times Square yang biasanya sibuk kini semakin penuh sesak karena ribuan warga menonton bareng hasil perhitungan cepat pemilu yang berlangsung pada pagi hingga malam. 

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatWarga AS memadati Times Square untuk menonton hasil hitung cepat. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)


    Terdapat sejumlah layar-layar besar yang menampilkan perhitungan suara dari sejumlah media termasuk ABC yang bermarkas di Times Square. 

    Hitung cepat yang ditampilkan pada layar Fox News menunjukkan Clinton meraup 46,2 persen suara, sementara Trump 49,9 persen. Hasil ini dihitung dari 30 persen suara yang masuk.
  • Hitung Cepat: Clinton Menang di New York

    09:25
    Calon Presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton berhasil memenangi suara dominasi di New York. Kemenangan ini penting bagi Clinton karena New York merupakan kampung halamannya dan rivalnya, Donald Trump.

    Menurut laporan CNN, Clinton kini masih mengungguli suara dalam perhitungan cepat hasil pemilu dengan meraup 97 electoral votes.

    Selain New York, Clinton berhasil 'membirukan' peta dukungan di negara bagian lainnya seperti Vermont, Rhode Island, Delaware, Illinois, Maryland, Massachusetts, dan Columbia.

    Sementara Donald Trump, sejauh ini telah meraup 84 electoral votes di 12 negara bagian.
  • Polisi Siapkan Tim Anti Huru-Hara, Antisipasi Trump Menang

    09:11
    Kepolisian Los Angeles (LAPD) telah mempersiapkan tim anti huru-hara untuk mengantisipasi kerusuhan di wilayah tersebut juga kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, memenangi pemilihan.

    Dilansir dari Deadline.com, LAPD sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk terjadi usai pemilihan berlangsung. Salah satu sumber senior di LAPD mengatakan pihaknya sudah menyiapkan rencana untuk mengantisipasi kerusuhan jika Trump menang.

    "Hal yang sopan untuk mengatakannya adalah ini situasi yang tidak biasa, tapi ini memang pemilihan yang tidak biasa. Kami siap masuk mode kerusuhan jika dibutuhkan," ujar sang sumber.

    Sejauh ini suasana pemilihan di Los Angeles berlangsung aman dan kondusif. Letnan Chris Ramirez dari LAPD mengatakan hingga kini pihaknya melakukan tugas seperti biasa.

    "Ini bisnis seperti biasa. Sebagian besar patroli kami melakukan pengamanan di tempat pemungutan suara, untuk memastikan tidak ada kekerasan atau intimidasi," ujar Ramirez.
  • Partai Demokrat Raih Kursi Pertama di Senat AS

    08:49
    Kader Partai Demokrat Tammy Duckworth berhasil mengalahkan saingannya dari Partai Repulik yakni petahana Senator Mark Kirk dalam perebutan kursi Senat AS negara bagian Illinois.

    Kemenangan ini membangkitkan optimisme Demokrat untuk dapat meraup hasil dominan di Kongres AS, yang hingga saat ini masih didominasi oleh Partai Republik.

    Namun, ini masih menjadi jalan panjang bagi Demokrat untuk meraih jumlah kursi yang cukup agar mendominasi Kongres. Partai pengusung Hillary Clinton sebagai calon presiden ini perlu meraup empat kursi Senat untuk mendominasi Kongres, bahkan jika mantan menteri luar negeri itu keluar sebagai pemenang pemilu.

    Namun, jika rival Clinton, Donald Trump, yang berhasil memenangi kursi Gedung Putih, maka Demokrat setidaknya membutuhkan lima kursi Senat untuk bisa mendominasi.

    Di sisi lain, Senator Marco Rubio yang berasal dari Partai Republik terpilih kembali menjadi Senator negara bagian Florida.

    Pejabat Republik, Todd Young juga berhasil mengamankan kursi senatnya untuk negara bagian Indiana mengalahkan Senator Evan Bayh.
(ama)
TIM
Rabu, 09 November 2016 06:00 WIB, CNN Indonesia
TIM
MOMEN PENTING