Maneken Berjanggut Jadi Strategi ISIS Kecohkan Tentara Irak

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2016 13:30 WIB
ISIS gunakan maneken berjanggut dan replika tank sebagai strategi kecohkan tentara Irak dalam pertempuran di Mosul.
Ilustrasi kelompok militan ISIS (Foto: Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai strategi digunakan kelompok militan ISIS untuk mengecoh serangan pasukan Irak ke Kota Mosul, di antaranya dengan menggunakan boneka maneken berjanggut dan replika tank yang terbuat dari kayu. 

Pada Minggu (13/11) lalu, pasukan Irak menangkap berbagai kendaraan tiruan dan maneken di lokasi bekas markas pelatihan tentara ISIS. Kendaraan tiruan itu sangat mirip dengan tank perang yang dapat mengecohkan perhatian tentara Irak dalam medan pertempuran.

"Seiring dengan operasi pembebasan Kota Mosul oleh tentara Irak yang semakin menekan ISIS, Daesh (sebutan lain ISIS) menggunakan replika tank dan kendaraan lainnya untuk mengalihkan pasukan udara Irak," ucap Letnan Kolonel Abbas al-Azaji seperti dilansir Al-Arabiya, Selasa (15/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak jelas seberapa efektif replika tersebut membantu militan ISIS mengalihkan serangan udara koalisi Irak dalam pertempuran selama ini. Namun, juru bicara Angkatan Udara Amerika Serikat di Baghdad, John Dorrian mengatakan, koalisi AS bersama pasukan Irak terus melacak penggunaan replika itu.

"Taktik ini sebenarnya tidak menganggu serangan koalisi AS-Irak jika dibandingkan taktik ISIS lainnya," kata Dorrian, merujuk strategi ISIS membakar pabrik sulfur dan sumur minyak beberapa waktu lalu.

Di bekas markas ISIS itu tentara Irak juga menemukan dua kendaraan lapis baja dan puluhan bahan peledak yang digunakan ISIS untuk meluncurkan serangan ke sejumlah wilayah.

Militan ISIS sempat meledakan salah satu pabrik sulfur di dekat kota Mosul, guna membendung serangan udara pasukan Irak yang tengah berupaya merebut kembali kota itu pada akhir Oktober lalu.

Saat itu, ISIS menebarkan beberapa bom dan menyirami minyak di sekitar pabrik sulfur di daerah Qayyara, menyebabkan asap membumbung ke udara dan kebakaran.

Sulfur yang terbakar menghasilkan asap dan gas berbahaya, yang digunakan ISIS untuk mengaburkan pandangan pasukan udara Irak akan target yang berada di bawahnya.

Pabrik sulfur yang terbakar memancarkan asap beracun yang mempersulit operasi militer Irak di kawasan.Sumber dari rumah sakit di sekitar Qayyara mengatakan, sedikitnya 1.000 orang dilaporkan membutuhkan perawatan medis akibat terpapar asap dan gas sulfur. Sejauh ini, pihak rumah sakit belum menyatakan apakah taktik ISIS ini memakan korban jiwa. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER