Belanda Selidiki Misteri Hilangnya Bangkai Kapal di Laut Jawa

CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2016 04:19 WIB
Diduga tiga bangkai kapal perang yang tenggelam pada 1942 itu, diambil secara ilegal oleh pihak tertentu.
Diduga tiga bangkai kapal perang yang tenggelam pada 1942 itu, diambil secara ilegal oleh pihak tertentu. (Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Belanda, lewat Menteri Pertahanan-nya mengumumkan akan melakukan penyelidikan atau investigasi internasional akan misteri hilangnya tiga bangkai kapal perang dunia kedua mereka dari dasar Laut Jawa, di Indonesia.

Belanda mengonfirmasi bahwa dua dari tiga bangkai kapal yang tenggelam pada 1942 itu kini hilang tak bersisa, sementara kapal ketiga beberapa bagiannya juga hilang.

Bangkai kapal ini pertama kali ditemukan oleh penyelam amatir pada 2002 lalu. Ekspedisi baru dilakukan pada tahun berikutnya menandai peringatan 75 tahun Perang Laut Jawa, saat kapal tersebut tenggelam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penggunaan bahan sonar menunjukkan jejak dari bangkai kapal di dasar Laut Jawa tersebut kini, tak lagi ada.

Dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Guardian, Rabu (16/11), Menteri Pertahanan Belanda menyampaikan, "Bangkai kapal HNLMS De Ruyter dan HNMLS Jawa telah hilang. Sementara beberapa bagian besar dari HNLMS Kortenaer juga hilang."

Ketiga kapal tersebut tenggelam di Laut Jawa dalam peperangan ketika Jepang berhasil mengalahkan sekutu, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia saat perang dunia kedua, Februari 1942. Di hari kemudian diketahui inilah peperangan yang mengawali invasi Jepang di jajahan Hindia Belanda.

Dalam kapal Belanda tersebut, ditengarai ada sekitar 2.200 orang dikabarkan meninggal dunia, termasuk 900 orang berkebangsaan Belanda dan 250 orang Indonesia-Belanda. 

"Penyelidikan telah diluncurkan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada bangkai kapal," ungkap pernyataan tersebut.

Hilangnya bangkai kapal menjadi persoalan serius, apalagi ditengarai dilakukan oleh para pengambil bongkahan bangkai kapal ilegal.

Laut sekitar Indonesia, Malaysia dan Singapura diketahui telah menjadi tempat bersemayamnya lebih dari 100 kapal yang tenggelam sepanjang perang dunia. Lebih dari bertahun-tahun, diduga para pemulung besi mengambil bongkahan bangkai kapal, dan mencuri beberapa bagiannya entah itu besi atau aluminium.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER