Perdana Menteri Jepang: Donald Trump Dapat Dipercaya

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 09:59 WIB
Shinzo Abe mengaku yakin ia dapat membangun kepercayaan dengan presiden terpilih AS Donald Trump untuk mempertahankan aliansi militer antara kedua negara.
Shinzo Abe mengaku yakin ia dapat membangun kepercayaan dengan taipan real-estate itu untuk mempertahankan komitmen aliansi militer antara kedua negara. (Cabinet Public Relations Office/HANDOUT via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengadakan pertemuan dengan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump di New York pekan ini. Usai pertemuan, Abe mengaku yakin ia dapat membangun kepercayaan dengan taipan real-estate itu untuk mempertahankan komitmen aliansi militer antara kedua negara.

Pertemuan Abe dengan Trump berlangsung selama 90 menit Trump Tower di Manhattan pada Kamis (17/11). Abe menyebut Trump pemimpin yang dapat dipercaya, tanpa memaparkan rincian pertemuan yang tidak resmi ini. Pertemuan ini merupakan kali pertama bagi kedua pemimpin negara, sebelum Trump menjabat di Gedung Putih pada 20 Januari 2017, menggantikan Presiden petahana, Barack Obama.

"Pembicaraan ini membuat saya merasa yakin bahwa kami dapat membangun hubungan kepercayaan," tutur Abe kepada para wartawan di New York, dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abe menggambarkan pertemuannya dengan Trump sebagai perbincangan yang "tertutup" dan digelar dengan "atmosfer yang hangat."

"Aliansi tidak dapat berfungsi tanpa kepercayaan. Saya sekarang yakin bahwa Presiden terpilih Trump adalah pemimpin yang dapat dipercaya," tuturnya.

Pemimpin Jepang itu juga menuturkan ia setuju untuk bertemu lagi dengan Trump "pada waktu yang tepat untuk membicarakan berbagai permasalahan dengan lebih mendalam." Tidak jelas apakah pertemuan tersebut akan terjadi sebelum pelantikan Trump.

Sementara di Tokyo, pada Jumat (18/11), Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, memaparkan bahwa pertemuan yang digelar sebelum Trump dilantik akan memberikan keuntungan bagi Jepang dan AS, mengingat "hubungan kedua negara sangat penting."

Pertemuan Abe dan Trump terjadi menyusul berbagai retorika Trump selama masa kampanye yang menyebutkan aliansi militer dengan Jepang hanya merugikan AS. Trump juga menyerukan Jepang membiayai seluruhnya penempatan tentara AS di Negeri Sakura itu.

Trump juga menyarankan agar Jepang mengembangkan senjata nuklirnya sendiri, sehingga tak perlu bergantung pada pengamanan militer dari AS. Trump juga menyebut kesepakatan perdagangan Kerja Sama Trans Pasifik (TPP) sebagai produk perjanjian yang cacat. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER