Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan blok perdagangan bebas Trans-Pasifik (TPP) tidak akan berarti tanpa partisipasi Amerika Serikat. Hal ini dilontarkan Abe menyusul langkah Presiden AS terpilih, Donald Trump, yang berjanji akan mengeluarkan AS dari negosiasi blok perdagangan tersebut dalam 100 hari pertamanya di Gedung Putih.
Kesepakatan TPP dianggap sebagai kerja sama gagasan 12 negara yang merupakan cara AS untuk mengisolasi China dari perdagangan bebas di Pasifik. TPP baru bisa dijalankan jika sudah ada kesepakatan dari setidaknya enam negara yang mencapai 85 persen dari total GDP 12 negara penggagas. AS sendiri memegang 60 persen dari total GDP tersebut.
Namun, Trump menganggap TPP hanya akan mematikan industri manufaktur AS dan membuat warganya kehilangan lapangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan para pemimpin TPP terjadi di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pacific (APEC) di Lima, Peru, pada Sabtu akhir pekan lalu. Dalam kesempatan itu, Abe menyebutkan tidak ada diskusi antara pemimpin TPP terkait upaya memberlakukan TPP tanpa adanya partisipasi AS.
"TPP tidak akan berarti tanpa AS," ungkap Abe seperti dikutip
Reuters, Senin (21/11).
Dalam video resmi yang dirilis pada awal pekan ini, Trump itu membeberkan rencana kerja di 100 hari pertamanya nanti sebagai Presiden AS ke-45. Salah satunya yakni menarik AS keluar dari negosiasi TPP, meski selama ini pemerintahan Barack Obama sangat menggencarkan kesepakatan itu.
Selain TPP, Trump juga menyatakan akan membatalkan sejumlah kebijakan pemerintah AS sebelumnya, termasuk soal pembatasan peraturan lingkungan. Konglomerat itu juga mengancam akan menginvestigasi Departemen Ketenagakerjaan atas penyalahgunaan program visa, serta menghilangkan sejumlah hambatan dalam memproduksi kebutuhan energi seperti minyak mentah dan batu bara.
Rencana kerja yang dilontarkan taipan
real-estate ini nampaknya akan bisa berjalan mulus karena kebijakan tersebut hanya membutuhkan persetujuan Trump tanpa memerlukan persetujuan Kongres AS.
Selama masa kampanye, Trump kerap melontarkan skeptismenya tentang blok perdagangan bebas ini dengan menyatakan TPP sebagai sebuah "bencana". Menurutnya, TPP merupakan perjanjian perdagangan yang hanya akan merugikan AS.
Dalam pertemuan KTT APEC itu, Abe juga berkesempatan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam pertemuan itu, keduanya mendiskusikan tentang kerja sama ekonomi antar kedua negara. Selain itu, Putin dan Abe juga mendiskusikan mengenai penyelesaian sengketa teritorial antar Jepang-Rusia yang telah terjadi selama satu dekade ini.
Pesisir kepulauan Pasifik Barat yang sebelumnya diklaim oleh Jepang diduduki oleh pasukan Uni Soviet pada akhir Perang Dunia II. Pendudukan wilayah itu selama ini menjadi hambatan hubungan diplomatik antar Jepang dan Rusia.
"Masalah sengketa tidak bisa diselesaikan tanpa hubungan saling percaya antar pemimpin. Saya akan berkomunikasi langsung dengan Presiden Putin untuk membentuk langkah yang solid menyelesaikan masalah ini," ungkap Abe.
(ama)