Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria bersenjata merangsek masuk ke salah satu rumah untuk menampung pensiunan misionaris di Perancis dan menikam seorang perempuan di dalamnya hingga tewas pada Kamis (24/11) waktu setempat.
"Satu perempuan, seorang warga dibunuh. Pasukan keamanan sudah mengevakuasi para penghuni lainnya," ujar seorang petugas kepada
Reuters.
Petugas tersebut mengatakan bahwa rumah di Desa Montferrier-sur-Lez di dekat Montpellier itu menampung sekitar 60 pensiunan misionaris yang pernah bekerja di Afrika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian pertama kali mengetahui insiden ini ketika seorang perempuan menelepon setelah berhasil lolos dari pria bersenjata yang mengikat dan mencekiknya di rumah tersebut.
Ketika polisi tiba di lokasi, mereka hanya menemukan satu jasad perempuan bersimbah darah dengan beberapa luka tikaman. Kepolisian pun langsung memburu pelaku.
Menurut keterangan awal, pria tersebut menggunakan topeng dan membawa sebilah pisau dan senapan laras pendek.
Kepolisian belum mengetahui motif penyerangan ini. Namun, otoritas menyatakan bahwa tidak ada indikasi penyerangan ini merupakan aksi terorisme.
Penyerangan ini terjadi ketika Perancis sedang bersiaga setelah serangkaian serangan teror pada tahun lalu yang dimulai dengan penyerangan di kantor majalah satire, Charlie Hebdo, pada Januari 2015.
(has)