Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas New York City meminta dana tambahan sebesar US$35 juta atau setara Rp469,6 miliar untuk biaya melindungi Donald Trump dan keluarganya yang tinggal di Trump Tower selama meunggu pelantikan pada Januari mendatang.
Permintaan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota New York, Bill de Blasio, melalui surat kepada Presiden Barack Obama.
Dana ini dipakai untuk membiayai operasi pengamanan Trump sejak pemilihan umum pada 8 November lalu hingga upacara pelantikan berlangsung 20 Januari mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan meminta tambahan untuk penggantian dana hingga US$35 juta dari periode 8 November hingga 20 Januari," ujar Blasio, sebagaimana dikutip
AFP, Senin (5/12).
Dengan demikian, pemerintah kota New York City diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar US$470 ribu (Rp6,3 miliar) dalam sehari untuk melindungi Trump.
Melindungi presiden memang merupakan tugas Secret Service. Namun dalam konstitusi AS, aparat penegak hukum lokal harus turut membantu, terutama dalam mengontrol pergerakan publik.
Setiap presiden harus dijaga oleh aparat lokal ketika mereka kembali ke kampung halamannya selama masih menjabat, begitu pula dengan semua anggota keluarganya.
Namun, penjagaan Trump dianggap berbeda dari presiden AS sebelumnya. Biaya yang dikeluarkan sangat mahal karena Trump tinggal di kota terbesar di AS dengan populasi penduduk yang juga tinggi.
Saat ini saja, kepolisian sudah mengeluarkan dana untuk memasang barikade di sekitar Trump Tower yang terletak di tengah kota. Selain itu, ketika Trump berkendara di sekitar kota, kepolisian harus menutup jalan.Blasio mengatakan bahwa ia sudah berkomunikasi sebelumnya dengan pihak Trump untuk membahas masalah pengamanan ini.
Wali kota tersebut sempat berkelakar dengan mengatakan bahwa ia tidak akan keberatan jika Trump pindah sementara ke kompleks golf-nya di New Jersey. Namun, ia mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya hak tersebut kepada Trump.
"Ini merupakan situasi yang sulit. Saya rasa, semuanya akan lebih baik setelah 20 Januari karena musim libur sudah selesai dan sebagian besar waktu (Trump) akan dihabiskan di Washington," kata Blasio.
(has/has)