Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang penyelidik independen menemukan enam benda yang diduga bagian dari puing pesawat MH370 di Madagaskar. Pesawat tersebut hilang pada 2014 lalu.
Pria bernama Blaine Gibson itu, diberitakan
CNN, Rabu (7/12), telah menyerahkan enam benda tersebut ke otoritas Malaysia.
Pengacara asal Amerika Serikat itu mengatakan salah satu dari enam benda tersebut bisa jadi memberikan petunjuk soal penyebab kejatuhan pesawat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika benda ketiga, yang merupakan wadah monitor, terkonfirmasi berasal dari MH370, maka dapat dibuktikan bahwa badan utama kabin pesawat hancur akibat benturan keras," ujarnya.
Dengan demikian, patut diduga pesawat itu tidak sempat melakukan upaya pendaratan darurat.
Gibson menemukan potongan benda-benda tersebut pada Juni lalu di Boraha, sebuah pulau di sebelah timur Madagaskar.
Hilangnya MH370 hingga kini masih menjadi salah satu misteri terbesar dalam dunia penerbangan.
Pesawat itu hilang dari pantauan radar dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China, pada 8 Maret. Ada 239 orang di dalam pesawat tersebut.
Sejak Juli 2015, sudah ditemukan enam benda yang diduga kuat merupakan puing dari pesawat tersebut. Walau demikian, tidak semua benda dapat diverifikasi secara utuh.
Pada Oktober 2015, sebuah pecahan sayap pesawat yang ditemukan beberapa bulan sebelumnya di Mauritius dikonfirmasi berasal dari pesawat nahas tersebut.
Sementara di awal tahun ini Gibson juga menemukan sebuah pecahan dari puing pesawat di lepas pantai Mozambique. Penyelidik dari Australia mengatakan benda itu hampir pasti berasal dari MH370.
Pria asal Seattle itu memimpin pencarian yang telah membawanya ke Maladewa, Mauritius dan Myanmar.
Di saat yang sama, tim SAR China justru mengakhiri misi pencariannya di Samudera India, kata Badan Keamanan Transportasi Australia.
Juli lalu, Pemerintah Australia, Malaysia dan China sepakat menunda pencarian pesawat jika tidak ada bukti penemuan pesawat ketika kawasan tersebut selesai disisir.
(aal)