Pria Penemu Puing di Mozambique Sengaja Mencari MH370

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2016 14:31 WIB
Blaine Gibson telah berkeliling Samudera Hindia selama satu tahun terakhir dalam upaya untuk memecahkan misteri menghilangnya pesawat nahas tersebut.
Blaine Gibson telah berkeliling Samudera Hindia selama satu tahun terakhir dalam upaya untuk memecahkan misteri menghilangnya pesawat nahas tersebut. (Dok. Pribadi via cnn.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Blaine Gibson, pria yang menemukan sepotong puing di lepas pantai Mozambique yang diduga berasal dari Malaysia Airlines MH370 itu rupanya telah berkeliling ke sejumlah tempat di kawasan Samudera Hindia selama satu tahun terakhir dalam upaya untuk memecahkan misteri menghilangnya pesawat nahas tersebut.

Gibson merupakan seorang pengacara asal Seattle, Amerika Serikat. Dia tertarik memecahkan misteri hilangnya pesawat yang membawa 239 penumpang dan kru pada 8 Maret 2014 silam itu.

Dengan uangnya sendiri, Gibsonn kemudian mengunjungi wilayah di sekitar Samudera Hindia, dari Maladewa, Mauritius hingga Myanmar, untuk berburu puing MH370. Samudera Hindia merupakan wilayah yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya pesawat.
"Saya terlibat dalam pencarian [pesawat] Malaysia [Airlines MH]370, hanya karena ketertarikan pribadi dan kepentingan sebuah kelompok swasta nirlaba ataupun terkait dengan jurnalistik," kata Gibson kepada CNN pada Kamis (3/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyempatkan ke Kuala Lumpur pada peringatan satu tahun [pesawat itu hilang] dan bertemu dengan beberapa anggota keluarga korban. Ini mengilhami saya untuk terus mencari," katanya.

Gibson mengaku telah menyisir beberapa pantai, menanyai sejumlah saksi dan mewawancarai beberapa orang yang mengaku melihat puing MH370.

"Sebagian besar pakar dan pihak berwenang meyakini bahwa pesawat itu terbang ke arah selatan, bukan utara," tulis Gibson dalam blog miliknya yang khusus menuliskan kisahnya dalam mencari puing MH370.
"Namun pencarian selama satu tahun di Samudra Hindia bagian selatan gagal menemukan puing apapun," ujarnya.

Gibson menemukan puing di Mozambique justru ketika dia sedang berlibur untuk sekedar rehat dari upaya pencarian.

"Mozambique tak ada hubungannya dengan ini. Meskipun [negara] ini berlokasi di Samudera Hindia, saya tidak datang ke sini untuk mencari pesawat," tutur Gibson.

"[Mozambique] merupakan negara ke-177 yang saya kunjungi. Saya ke sini sebagai turis, tapi karena saya sangat tertarik pada MH370, dan saya berada di [kawasan] Samudera Hindia saya pikir, 'Mengapa tidak menaiki perahu dan menanyai sejumlah warga lokal soal di mana biasanya puing terdampar?'" ujar Gibson.
Gibson bersama dengan pemilik perahu yang ia sewa menemukan bagian pesawat terdampar di gundukan pasir pantai.

"Yang terlintas di pikiran saya adalah ketika saya menemukannya, [benda] itu bisa saja [puing] dari sebuah pesawat dan bisa [puing] dari pesawat itu [MH370]," kata Gibson.

"Bisa jadi juga tidak [berasal dari MH370]. Namun alam bekerja dengan cara yang misterius," kata Gibson.

"Mungkin [puing] ini bagian dari pesawat itu, mungkin dari pesawat lain. [Puing] ini kecil dan sangat ringan jadi mungkin berasal dari pesawat ringan. Akan sangat luar biasa jika [puing] itu benar-benar dari [MH]370. Itulah yang terlintas dalam pikiran saya," tutur Gibson.
Gibson segera menyerahkan temuannya kepada pihak berwenang Mozambique. Puing itu akan diteliti lebih lanjut di Australia, negara yang memimpin pencarian besar-besaran terhadap MH370.

Gibson menyadari bahwa penemuannya ini dapat memberikan dampak yang signifikan kepada para keluarga korban yang masih menunggu misteri hilangnya pesawat ini terpecahkan.

"Apa pun yang dapat membantu mengungkap kebenaran yang terjadi dan memberikan jawaban kepada para keluarga korban, sangat baik dan perlu dilakukan," katanya. (ama/den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER