Bom Ganda Guncang Istanbul, WNI di Turki Diimbau Tetap Tenang

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Minggu, 11 Des 2016 13:10 WIB
Pemerintah RI mengimbau warga negara Indonesia yang berdomisili di Turki untuk tetap tenang, menyusul bom ganda yang meledak di Istanbul pada Sabtu malam.
Pemerintah RI mengimbau warga negara Indonesia yang berdomisili di Turki untuk tetap tenang, menyusul bom ganda yang meledak di Istanbul pada Sabtu malam. (Reuters/Murad Sezer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia mengimbau warga negara Indonesia yang berdomisili di Turki untuk tetap tenang, menyusul bom ganda yang meledak di sebuah stadion sepak bola di Istanbul pada akhir pekan ini.

Turki kembali diguncang bom pada Sabtu (10/12) menjelang tengah malam. Serangan kali ini menggunakan bom ganda, yang meledak di luar stadium Vodafone Arena, dan berselang tak sampai satu menit. Setidaknya 26 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka akibat serangan ini.

Kementerian Luar Negeri RI menyarankan agar para WNI di Turki untuk sementara waktu tinggal di rumah sembari terus mencermati perkembangan dan situasi keamanan. WNI juga dianjurkan untuk melakukan komunikasi dengan perwakilan pemerintah di Turki, yakni KBRI Ankara dan KJRI Istanbul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah Indonesia mengharapkan situasi di Turki akan segera pulih," bunyi pernyataan yang dirilis Kemlu, Minggu (11/12).

Menurut laporan CNN, ledakan pertama disebabkan oleh bom mobil yang diparkir di luar stadion. Sementara ledakan kedua terjadi di Macka Park. Kedua bom meledak usai pertandingan sepakbola antara dua klub papan atas Turki, Besiktas dan Bursaspor pukul 23.00 waktu setempat. Ledakan ini hanya berselang 45 detik.

Menyusul serangan ini, Kemlu mengimbau agar warga negara Indonesia yang akan melakukan perjalan ke Turkidalam waktu dekat, khususnya Ankara dan Istanbul, untuk selalu memantau keadaan keamanan sebelum keberangkatan.

Kemlu memaparkan terdapat sekitar 2.700 WNI yang berada di Turki, sebanyak 800 di antaranya tinggal di Istanbul dan sekitarnya.

Kemlu menyertakan kontak perlindungan WNI di Turki, yakni di nomor +62 81290070027. WNI juga dapat menghubungi hotline KJRI Istanbul di nomor +90 531 453 0351 dengan Dandy, atau +90 531 983 1534 dengan Humaidah.

Tidak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan kedua bom itu. Namun, sumber Reuters mengatakan militan Kurdi dan kelompok ISIS diprediksi ada di balik aksi tersebut.

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia mencermati dari dekat dengan prihatin perkembangan situasi di Turki.
RI juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap konstitusi dan prinsip demokrasi.

Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, menyebutkan bahwa sekitar 10 orang ditahan karena diduga terlibat dengan pengeboman ini, berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan dari bom mobil.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengutuk keras serangan bom ganda tersebut dan menyebutnya sebagai serangan teroris. Dia menegaskan bahwa kedua pengeboman itu bertujuan menimbulkan banyak korban.

Turki dan Koalisi NATO yang dipimpin tentara Amerika Serikat, terus melakukan perlawanan terhadap ISIS di Suriah. Di sisi lain, Turki juga terus memerangi militan Kurdi di kawasan tenggara negaranya.

Turki menjadi lokasi berbagai serangan bom dalam beberapa waktu terakhir. Juni lalu, sekitar 45 orang terbunuh dan ratusan lainnya luka-luka akibat tiga militan ISIS melakukan penembakan dan serangan bom di Bandara Ataturk, Istanbul. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER