Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Turki menahan 118 pejabat Partai Demokratik Rakyat (HDP) yang pro-Kurdi atas tuduhan keterkaitan dengan militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Operasi ini dilaksanakan setelah PKK mengaku bertanggung jawab atas serangan bom ganda di depan stadion sepak bola Istanbul yang merenggut 38 nyawa dan melukai 155 orang lainnya pada Minggu (11/12).
Berselang beberapa jam setelah klaim tersebut, Turki melancarkan serangan udara ke beberapa target PKK di utara Irak, menghancurkan markas para militan, serta mengepung benteng dan gudang senjata mereka.`
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petang hari, sekitar 500 polisi dengan kendaraan bersenjata dan helikopter memulai operasi di Kota Adana. Dalam operasi tersebut, pasukan pemerintah menahan 25 pejabat HDP.
Dalam operasi terpisah, kepolisian kontra-terorisme Istanbul menahan 20 pejabat HDP, termasuk pemimpin tingkat provinsi mereka. Polisi melakukan operasi pencarian ke beberapa titik, termasuk markas besar HDP di Istanbul.
Sementara itu di ibu kota Turki, Ankara, kepolisian menahan 17 pejabat HDP. Menurut laporan kantor berita Turki,
Anadolu, 51 pejabat HDP juga ditahan di Kota Mersin, sementara 5 lainnya dicokok di Provinsi Manisa.
Selama ini, para pemimpin HDP kerap menjadi objek penangkapan karena diduga terkait dengan PKK. Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa memasukkan PKK ke dalam kelompok teroris.
(has)