Penembakan di Kota Wisata Bersejarah Yordania, 10 Orang Tewas

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2016 06:46 WIB
Empat pelaku penembakan tewas di tangan polisi setelah operasi pengepungan di dalam sebuah kastil bersejarah di Kota Karak, Yordania.
Empat pelaku penembakan tewas di tangan polisi setelah operasi pengepungan di dalam sebuah kastil bersejarah di Kota Karak, Yordania. (Reuters/Muhammad Hamed)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya sepuluh orang tewas dan 27 lainnya terluka dalam serangkaian serangan bersenjata di tempat wisata bersejarah di Kota Karak, Yordania, pada Minggu (18/12).

AFP melaporkan, serangan pertama terjadi pada siang hari ketika polisi sedang berpatroli untuk memantau lokasi kebakaran di sebuah rumah di Karak.

"Ketika mereka tiba di lokasi, satu pria bersenjata sudah ada di dalam rumah dan melepaskan tembakan ke arah patroli tersebut, melukai seorang polisi, lalu kabur dengan mobil," demikian kutipan pernyataan kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pria bersenjata di dalam mobil tersebut sempat menembaki patroli lainnya dalam perjalanan menuju sebuah kastil bersejarah di kota wisata tersebut.

Setibanya di kastil tersebut, kelompok pria bersenjata itu terlibat baku tembak dengan polisi yang sudah mengepung mereka. Baku tembak tersebut menewaskan tujuh anggota kepolisian, dua warga Yordania, dan seorang turis Kanada.

Kepolisian akhirnya berhasil melumpuhkan dan menewaskan empat empat pelaku penembakan dalam operasi pengepungan di kastil bersejarah tersebut.

Hingga saat ini, belum diketahui dalang di balik rangkaian serangan tersebut. Namun selama ini, Yordania kerap menjadi target teroris Islam radikal.

Yordania ikut serta dalam koalisi serangan udara pimpinan Amerika Serikat untuk menggempur ISIS di Irak dan Suriah.

Seorang pilot tempur Yordania, Muath Kassasbeh, disandera ketika pesawatnya jatuh di Suriah pada Desember 2014. Ia kemudian dieksekusi mati dengan cara dibakar hidup-hidup di dalam sel. Karak merupakan kampung halaman dari Kassasbeh.

Sejak saat itu, Yordania waspada tinggi terhadap serangan ISIS. Pada Juni lalu, ISIS mengklaim serangan bom bunuh diri yang menewaskan tujuh petugas keamanan Yordania di perbatasan dengan Suriah. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER