
Polisi Jerman Temukan Jejak Sidik Jari Pelaku Teror Truk
Ervina Anggraini, CNN Indonesia | Jumat, 23/12/2016 04:31 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere memastikan temuan terbaru berupa sidik jari pelaku serangan truk Jerman yang menewaskan 12 orang pada Senin (19/12).
Pelaku yang diduga seorang pencari suaka asal Tunisia bernama Anis Amri ini memiliki ciri-ciri fisik tinggi badan sekitar 1,78 meter dengan mata berwarna cokelat dan rambut hitam.
"Kami memliki informasi terbaru mengenai pelaku kejahatan dengan bukti kuat yang ditemui berupa sidik jari di kabin pengemudi truk. Ada bukti tambahan yang mendukung temuan terbaru ini," ungkap Thomas seperti dilaporkan Reuters.
Temuan yang dimaksud Thomas selain sidik jari Amri yakni barang bukti berupa jenazah pengemudi truk asal Polandia yang diduga armadanya dibajak Amri. Jenazah sopir truk yang sebenarnya ini ditemukan ada di dalam sebuah taksi dengan luka bekas tusukan dan tembakan di beberapa bagian tubuhnya.
Kanselir Angela Merkel yang turut menemani Thomas di kantor polisi federal berharap pelaku kejahatan bisa segera ditangkap agar tidak meresahkan masyarakat.
Pihak kepolisian Jerman diketahui memperluas upaya pencarian Amri ke sejumlah negara di Eropa.
Sejauh ini, media lokal mengabarkan pihak kepolisian di barat Dortmund berhasil menangkap empat orang yang sebelumnya melakukan komunikasi dengan Amri. Terkait hal ini, juru bicara jaksa federal membantah kabar tersebut dan mengatakan akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai upaya pengejaran pelaku teror Berlin.
Sementara surat kabar Bild mengutip seorang penyidik anti-terorisme mengatakan kabar tersebut benar terkait upaya Amri pada musim semi lalu yang mencari kaki tangan untuk serangan jelang Natal.
Sejak Maret lalu Amri diketahui merencanakan sejumlah aksi perampokan untuk mengumpulkan uang membeli senjata otomatis dan hal ini disebut ada kaitannya dengan serangan truk di Berlin.
Sementara pada pertengahan tahun, pencari suakan asal Tunisia ini diketahui juga melakukan komunikasi dengan dua orang petinggi ISIS. Dalam rekaman percakapan tersebut Amri diketahui menawarkan diri untuk menjadi penyerang bunuh diri.
Hasil temuan ini kemudian diperkuat dengan adanya dokumen identitas Amri di bawah kursi pengemudi truk.
Media penyiaran RBB melaporkan sang pelaku sempat kehilangan kedua dompet yang salah satunya berisi kartu identitas dan sebuah ponsel saat berupaya melarikan diri dari sergapan petugas keamanan. (evn/evn)
Pelaku yang diduga seorang pencari suaka asal Tunisia bernama Anis Amri ini memiliki ciri-ciri fisik tinggi badan sekitar 1,78 meter dengan mata berwarna cokelat dan rambut hitam.
"Kami memliki informasi terbaru mengenai pelaku kejahatan dengan bukti kuat yang ditemui berupa sidik jari di kabin pengemudi truk. Ada bukti tambahan yang mendukung temuan terbaru ini," ungkap Thomas seperti dilaporkan Reuters.
Temuan yang dimaksud Thomas selain sidik jari Amri yakni barang bukti berupa jenazah pengemudi truk asal Polandia yang diduga armadanya dibajak Amri. Jenazah sopir truk yang sebenarnya ini ditemukan ada di dalam sebuah taksi dengan luka bekas tusukan dan tembakan di beberapa bagian tubuhnya.
Pihak kepolisian Jerman diketahui memperluas upaya pencarian Amri ke sejumlah negara di Eropa.
Sejauh ini, media lokal mengabarkan pihak kepolisian di barat Dortmund berhasil menangkap empat orang yang sebelumnya melakukan komunikasi dengan Amri. Terkait hal ini, juru bicara jaksa federal membantah kabar tersebut dan mengatakan akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai upaya pengejaran pelaku teror Berlin.
Sementara surat kabar Bild mengutip seorang penyidik anti-terorisme mengatakan kabar tersebut benar terkait upaya Amri pada musim semi lalu yang mencari kaki tangan untuk serangan jelang Natal.
Sejak Maret lalu Amri diketahui merencanakan sejumlah aksi perampokan untuk mengumpulkan uang membeli senjata otomatis dan hal ini disebut ada kaitannya dengan serangan truk di Berlin.
Sementara pada pertengahan tahun, pencari suakan asal Tunisia ini diketahui juga melakukan komunikasi dengan dua orang petinggi ISIS. Dalam rekaman percakapan tersebut Amri diketahui menawarkan diri untuk menjadi penyerang bunuh diri.
Hasil temuan ini kemudian diperkuat dengan adanya dokumen identitas Amri di bawah kursi pengemudi truk.
Media penyiaran RBB melaporkan sang pelaku sempat kehilangan kedua dompet yang salah satunya berisi kartu identitas dan sebuah ponsel saat berupaya melarikan diri dari sergapan petugas keamanan. (evn/evn)
FOKUS
Teror 24 Jam di Eropa |
ARTIKEL TERKAIT

Polisi Jerman Buru Tersangka Serangan Truk Berlin
Internasional 2 tahun yang lalu
Buru Pelaku Serangan Truk, Jerman Tawarkan Imbalan Rp1,4 M
Internasional 2 tahun yang lalu
Coba Rampok Bank di Paris, Pelaku Pasang Bom Palsu ke Korban
Internasional 2 tahun yang lalu
Polisi Temukan Identitas Terduga Serangan Pasar di Berlin
Internasional 2 tahun yang lalu
Teror Eropa, Proxy War, Indonesia Waspada
Internasional 2 tahun yang lalu
ISIS Klaim Serangan Truk di Berlin, Jerman Buru Pelaku
Internasional 2 tahun yang lalu
BACA JUGA

LPSK Beri Kompensasi 4 Keluarga Korban Terorisme RP450 Juta
Nasional • 14 December 2019 02:05
Mahfud Sebut Aksi Terorisme Jadi Perhatian Jelang Natal
Nasional • 13 December 2019 17:52
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Papua
Nasional • 06 December 2019 15:33
Tersangka Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Dibawa ke Jakarta
Nasional • 05 December 2019 21:35
TERPOPULER

Erdogan Ancam Tutup Dua Pangkalan Militer AS di Turki
Internasional • 1 jam yang lalu
Pentagon Awasi China dan Rusia hingga Demo Berdarah di India
Internasional 3 jam yang lalu
Trump Bakal Tarik 4.000 Tentara AS dari Afghanistan
Internasional 2 jam yang lalu