Terkait Korupsi Presiden, Korsel Tahan Pejabat Dana Pensiun

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Rabu, 28 Des 2016 09:47 WIB
Penyelidik Korsel menahan Kepala Pelayanan Dana Pensiun Nasional Moon Hyung-Pyo terkait skandal korupsi yang menerpa Presiden Park Geun-Hye.
Penyelidik Korsel tahan Kepala Pelayanan Dana Pensiun Nasional (NPS) Moon Hyung-Pyo terkait skandal korupsi yang menerpa Presiden Park Geun-Hye. (AFP PHOTO/JUNG Yeon-Je)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyelidik Korea Selatan menahan Kepala Pelayanan Dana Pensiun Nasional (NPS) Moon Hyung-Pyo dalam investigasi skandal korupsi yang ikut menjerat Presiden Park Geun-Hye. 

Penahanan ini berhubungan dengan dugaan suap yang dilakukan perusahaan Samsung kepada orang terdekat Park, Choi Soon-Sil guna mendapat persetujuan negara terkait merger dua unit perusahaan Samsung pada Juli tahun lalu.

Melansir AFP, penyelidik terus menelusuri apakah Park benar menerima suap dari para konglomerat termasuk Samsung. Sementara Moon yang sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri kesehatan hingga Agustus 2015 dituding telah menggunakan dana pensiun negara untuk mendukung merger perusahaan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kantor berita Korsel, Yonhap, penangkapan dilakukan setelah seorang pejabat NPS memberitahu penyidik bahwa ia telah ditekan oleh Kementerian Kesehatan supaya mendukung merger sejumlah unit usaha perusahaan tersebut.

Meskipun Moon terus menampik semua tuduhan, otoritas keamanan Korsel tetap menahan Moon dengan surat perintah penahanan darurat.

Penyidik harus segera melayangkan surat perintah penangkapan secara resmi bagi Moon sebelum masa penahanan darurat berakhir dalam 48 jam.

Merger sejumlah unit perusahaan Samsung seperti Cheil Industries Inc. dan Samsung C&T pada 2015 lalu dianggap sebagai langkah penting dalam melancarkan transfer kepemilikan saham pada keturunan keluarga pendiri Samsung, Lee Jae-Yong.

Walau banyak kritikan yang mengatakan bahwa merger ini akan menurunkan harga saham Samsung C&T, namun NPS, yang merupakan pemegang saham utama, tetap mendukung kesepakatan merger itu.

Pekan lalu para penyidik menggeledah sekitar 10 tempat termasuk kantor NPS dan Kementerian Kesehatan yang terlibat dalam pengawasan dana.

NPS mengawasi sekitar 543 triliun won Korea atau sekitar US$461 milyar. Jumlah ini merupakan dana pensiun publik terbesar ketiga di dunia.

Sebelum Moon, Choi yang menjadi pusat krisis politik Korsel dan menyebabkan Park terancam dimakzulkan, telah ditahan atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan pemaksaan. Choi dituding memanfaatkan hubungan dekatnya dengan Park guna memaksa sejumlah chaebol, sebutan bagi konglomerat Korsel seperti pemilik Samsung untuk menggelontorkan dana jutaan dolar pada dua yayasan non-profitnya.

Jaksa juga telah menetapkan Park sebagai kaki tangan Choi dalam skandal korupsi ini. Jaksa berencana memeriksa Park sebagai pelaku dalam investigasi kriminal tersebut. Namun berdasarkan konstitusi Korsel, seorang presiden tidak dapat didakwa atas tindakan kriminal oleh jaksa sampai meninggalkan jabatannya. Karena itu, saat ini Park memiliki kekebalan dari segala tuntutan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER