Jakarta, CNN Indonesia -- Pergerakan Kapal Perang China di perairan Pasifik baru-baru ini disebut sebaga upaya Beijing menegaskan kekuatan militer dan kapabilitas angkatan laut negaranya.
Jet tempur J-15 mengudara dalam sesi latihan militer di Laut Kuning pada akhir pekan lalu, sebelum armada angkatan laut pengawal frigat dan kapal perusak rudal China berlayar menuju lautan Pasifik melalui perairan Taiwan dan Jepang.
Menurut editorial kantor berita pemerintah China, Global Times, pembangunan dan pelayaran kapal induk ini semakin menguatkan armada angkatan laut China, memungkinkannya untuk berlayar jauh ke perairan Pasifik timur dan mencari wilayah untuk mendirikan pangkalan angkatan laut di Amerika Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ketika suatu hari nanti armada kapal induk China muncul di lepas pantai Amerika Serikat, kemunculannya akan memicu perubahan intens dalam aturan kemaritiman,” ungkap editorial yang dirilis pada akhir pekan lalu itu seperti dikutip
CNN, Selasa (27/12).
“Jika armada itu mampu memasuki wilayah kepentingan AS, situasi di mana Amerika selama ini secara sepihak memaksakan tekanan pada China akan berubah,” kutip editorial tersebut.
Editorial itu menyerukan Beijing untuk mempercepat pembangunan kapal induk buatan sendiri supaya dapat “segera menjalankan kekuatan tempur mereka.”
Menurut profesor di Hawaii Pacific University,
Carl Schuster, China diyakini memiliki satu unit kapal perang baru yang hampir selesai sementara pembangunan kapal perang lainnya berjalan.
Schuster mengatakan, China berencana membangun empat operator kapal induk dari 2027-2029.
Meskipun begitu, Mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Komando Gabungan AS di Pasifik itu menuturkan, kemungkinan China untuk menebar ancaman militer jarak jauh lewat kapal induknya masih jauh dari kenyataan.
“China tidak memiliki korps penerbang angkatan laut berpengalaman dan awak kapal induk yang cukup untuk membangun armada kapal induk mereka,” ucap Schuster melalui email kepada
CNN.
“Mereka [China] harus membangun dari awal… tantangan sulit bagi sebuah pasukan perang yang bergantung pada wajib militer selama 2 tahun untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar personelnya,” katanya.
Tetangga China, Taiwan, turut mewaspadai pergerakan kapal perang Beijing dengan menyiagakan militernya, menyusul pergerakan kapal perang China ke provinsi Hainan melalui Laut China Selatan dalam rangka latihan rutin.
Latihan armada yang dipimpin kapal induk pengakut pesawat ini dilakukan seiring dengan meningkatnya ketegangan antar Beijing dan Taipei. China menilai Taiwan sebagai wilayah pembangkang yang ingin memisahkan diri dari konstitusi China.
“Ancaman dari musuh berkembang setiap harinya. Kami harus selalu bersiaga dan mempersiapkan pasukan tempur kami,” kata Menteri Pertahanan Taiwan Feng Shih-Kuan.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, ini merupakan pertama kalinya Tokyo mengkonfirmasi pergerakan kapal perang China yang berlayar di perairan terbuka Pasifik.
“Kami menyadari peristiwa ini, yang mengindikasikan bahwa China tengah memperluas kemampuannya dalam perang maritim,” kata
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga.