Turki dan Rusia Sepakati Draf Gencatan Senjata Suriah

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 28 Des 2016 16:58 WIB
Setelah Aleppo direbut pemerintah, Turki dan Rusia menyepakati draf gencatan senjata yang akan berlaku di seantero Suriah.
Turki dan Rusia sepakati draf gencatan senjata di Suriah. (Reuters/Abdalrhman Ismail)
Jakarta, CNN Indonesia -- Turki dan Rusia telah menyepakati rancangan kesepakatan gencatan senjata yang berlaku secara keseluruhan di Suriah.

Kabar ini dilaporkan oleh kantor berita Anadolu sebagaimana dikutip CNN, Rabu (28/12).

Laporan yang mengutip seorang sumber itu menyebut kedua pihak berupaya untuk memberlakukan gencatan senjata tengah malam waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika berhasil, pemerintah Suriah dan oposisi akan memulai negosiasi politik yang diselenggarakan di Astana, Kaszakhstan. Negosiasi akan dipimpin oleh Turki dan Rusia.

Belum diketahui apakah pihak pemberontak menyepakati upaya ini.

Kesepakatan antara Rusia dan Turki terjalin sepekan setelah pemerintah Suriah berhasil merebut kembali Aleppo, kota yang disebut sebagai salah satu lokasi kunci di negara tersebut.

Puluhan ribu warga sipil telah dievakuasi menyusul gencatan senjata mencakup kota tersebut. Kesepakatan itu pun diraih berkat negosiasi yang dipimpin Turki-Rusia.

Pemberontak telah menguasai Aleppo selama lebih dari empat tahun. Sejumlah analis menilai kehilangan kota itu membuat mereka tidak mungkin menggulingkan Presiden Bashar Al Assad.

Setelah pemerintah kembali merebut Aleppo, Rusia yang jadi sekutu terkuat Suriah, telah menyatakan berniat untuk mengupayakan gencatan senjata yang berlaku di seantero negeri. (aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER