Filipina Enggan Dikaitkan Dengan AS soal LCS

CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2017 19:45 WIB
Filipina menyebut segala tindakan yang mungkin diambil AS di Laut China Selatan adalah untuk kepentingannya sendiri.
Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay mengatakan tindakan AS di Laut China Selatan adalah untuk kepentingan mereka sendiri. (Reuters/Jorge Silva)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay mengatakan langkah yang mungkin akan diambil Amerika Serikat di Laut China Selatan adalah hak prerogatif yang didasari kepentingan mereka sendiri.

Yasay menjawab pertanyaan dalam wawancara di televisi tentang pernyataan calon Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson yang mengatakan China tidak boleh diberikan akses ke pulau-pulau buatannya di perairan tersebut.

"Mereka bilang mereka akan mencegah China melakukan aktivitas semacam ini. Jika mereka ingin melakukan itu, mereka punya kekuatan yang dibutuhkan. Biarkan saja," kata Yasay, sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (13/1), merujuk pada pernyataan Tillerson.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China telah membuat sejumlah pulau buatan di zona ekonomi eksklusif Filipina. Pengadilan internasional telah menyatakan langkah tersebut melanggar hukum.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS saat ini, John Kerry, mengatakan dirinya yakin pemerintahan selanjutnya akan berpegang pada prinsip damai di Asia.

Merujuk pada masalah Laut China Selatan, Kerry mengatakan negara manapun, besar atau kecil, mesti menghindari provokasi dan sengketa harus diselesaikan dengan damai berdasarkan hukum internasional.

Kerry mengatakan dirinya "percaya pemerintahan selanjutnya akan terus berpegang pada keyakinan yang sama, dengan kebijakan yang baru saja saya sebutkan."

Selama ini, China membangun pulau di perairan jalur perdagangan Laut China Selatan yang disengketakan oleh sejumlah negara kawasan, termasuk Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Taiwan.

Beijing bahkan dikabarkan telah mengerahkan kekuatan militer untuk menjaga kepulauan tersebut.

Mantan kepala Exxon Mobil Corp itu tak menjabarkan lebih lanjut cara AS untuk menolak akses China ke kepulauan buatan di daerah sengketa tersebut.

Ia hanya mengatakan, kegiatan China di LCS sangat mengkhawatirkan dan dapat mengancam keseluruhan perekonomian global.

Tillerson mengatakan, situasi ini terjadi karena kurangnya respons AS di masa lalu. Menurutnya, kini AS harus bertindak untuk melindungi sekutu lama mereka di Asia Tenggara.

Selama masa kepemimpinan Barack Obama, AS sebenarnya terus mengkritik pembangunan kepulauan China di LCS. AS bahkan melakukan patroli rutin di sekitar kepulauan tersebut atas dasar kebebasan berlayar di perairan internasional.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER