Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan khusus Irak mengklaim telah berhasil mengusir pasukan ISIS dari timur Mosul. Dengan demikian, hampir separuh dari bagian timur kota tersebut sudah berhasil dikendalikan pemerintah.
Letnan Jenderal Talib Shaghati mengatakan Pasukan Kontra Teroris (CTS) yang menjadi ujung tombak peperangan melawan ISIS selama tiga bulan ini telah mengendalikan bagian timur dari Sungai Tigris, Rabu (18/1).
Sementara itu, pasukan militer reguler masih terus berperang dengan kelompok teror itu di timur laut Mosul, menurut pernyataan militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita merayakan ... pembebasan tepi timur di Mosul," kata Shaghati kepada wartawan, sebagaimana dikutip Reuters.
Dia mengatakan merebut bagian barat kota yang masih dikuasai ISIS sepenuhnya akan lebih mudah. Sebelumnya sejumlah pejabat mengatakan bagian yang lebih padat penduduk itu memberikan kesulitan tersendiri.
Jembatan di Sungai Tigris, yang memisahkan bagian utara dan selatan Mosul, dihancurkan serangan udara koalisi pimpinan AS yang bertujuan untuk menghambat bala bantuan ISIS menyerbu ke timur.
Jika operasi yang didukung Amerika Serikat ini berhasil, cerita kekhalifahan ISIS yang terbentang hingga Suriah ini bisa saja sepenuhnya berakhir.
Tentara, pasukan khusus dan polisi elit bekerja sama untuk merebut beberapa daerah di bagian timur Mosul. Tentara militer lebih banyak beroperasi di utara, CTS di timur dan polisi federal di selatan.
Perdana Menteri Haider al-Abadi mengatakan kekuatan ISIS sudah sangat melemah di Mosul. Dia mengatakan pasukan militer sudah mulai bergerak, tanpa menjelaskan lebih jauh.
Warga yang dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan serangan udara di tengah Mosul meningkat belakangan ini.
Puluhan rudal di distrik Yarmouk menincar depot persenjataan dan pabrik senjata yang digunakan milisi untuk membuat bahan peledak. Seorang warga mengatakan serangan itu menghancurkan dua bom mobil.
Beberapa penggerebekan menewaskan atau melukai warga sipil, termasuk di al-Jadida dan di sebuah zona industri di kota tersebut, kata mereka. Namun, pengakuan ini belum dapat diverifikasi.