Komite Militer: Trump Tak Perlu Pertanyakan Relevansi NATO

CNN Indonesia
Kamis, 19 Jan 2017 04:29 WIB
NATO Military Committee bereaksi atas ucapan Trump yang menyebut NATO sebagai organisasi usang.
Anggap NATO usang, NATO Military Committee mengungkapkan reaksinya. (REUTERS/Andrew Kelly)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kontroversi ucapan Donald Trump tentang NATO yang dianggapnya sebagai organisasi usang mendapat tanggapan dari NATO Military Committee.

"Saya sangat yakin bahwa NATO sangat relevan dengan kondisi sekarang ini, sama seperti sebelumnya... karena beradaptasi dengan situasi terkini," kata Jenderal Petr Pavel, NATO Military Committee, dikutip dari AFP.

"Kami jelas bisa berdebat tentang ruang lingkup, kedalaman, atau cara adaptasi tapi saya pikir relevansi NATO tidak perlu dipertanyakan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya tentang sinyal Trump yang lebih 'lembut' dengan Rusia, Pavel mengaku belum bisa berkata banyak.

"Kami di militer mencoba untuk membangun penilaian kebijakan yang diambil, bukan menilai pernyataan individu. Saya pribadi akan menunggu dan kita lihat nanti," ucapnya.

Komentar Trump tentang NATO dan Rusia telah menyebabkan kegemparan di Eropa. Berbicara setelah pertemuan petinggi dari 28 negara anggota NATO, Pavel mengatakan bahwa NATO sudah berulang kali mencoba membangun dialog dengan Rusia, namun belum berhasil.

NATO memotong semua kerjasama dengan Rusia karena krisis Ukraina. Akan tetapi mereka mempertahankan saluran komunikasi terbuka untuk menghindari kesalahpahaman.

Pavel sendiri mengatakan bahwa dia sudah menghubungi rekanan Rusianya di Brussel lima kali pada pekan lalu. Ini bertujuan untuk membangun dialog yang berfokus pada pengurangan risiko dan peningkatan transparansi.

Dia menolak tuduhan Rusia yang menganggap bahwa NATO mengulur-ulur waktu.

"Pertama kita harus membangun komunikasi kembali, membangun kepercayaan dasar, dan mengatur agenda pertemuan," katanya.

"Itulah yang sekarang kami tawarkan ke mereka dan sekarang kami mengharapkan reaksi dari Moskow.'
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER